JAKARTA, FIN.CO.ID - Microsoft lagi-lagi bikin kesalahan lewat update terbaru yang mereka keluarkan untuk Windows 11.
Menurut TechRadar, update KB5012643 dilaporkan bermasalah, menyebabkan crash pada beberapa aplikasi di Windows 11.
Ada pun aplikasi yang crash akibat update KB5012643 ini, adalah aplikasi yang bergantung pada .NET 3.5 framework.
(BACA JUGA: Harga PS5 Versi Luar Diprediksi Kembali Naik di Atas 13 Juta, Ini Nih Biang Keroknya) Update KB5012643 sendiri pada dasarnya opsional, namun ketika ter-install, potensinya sebagai apps killer adalah seperti yang ramai dilaporkan beberapa user Windows 11.
Meski efeknya tidak dilaporkan terjadi pada semua app yang menggunakan .NET 3.5 framework, namun masalah ini kini mendapatkan perhatian khusus Microsoft.
Yang memalukannya adalah, Microsoft sampai harus memperingatkan pengguna, untuk tidak memasang update ini pada PC mereka atau menghapusnya jika sudah terlanjur terpasang.
Cara Menghapus Update KB5012643 dari Windows 11
• Klik menu Start (lambang Windows)• Lalu pada kolom search, ketik ‘Windows Update Settings’.• Setelah itu klik ‘Windows Update’ lalu lanjut ke ‘View Update History’.• Lalu klik ‘Uninstall Update’ dan pilih KB5012643 dan ‘Uninstall’.
Microsoft sendiri diprediksi bakal kembali memperbarui update bermasalah ini, tanpa menciptakan masalah ke depannya.
Ahli Sudah Memperingatkan
Menurut seorang analis bernama Stephen Klenynhans, bukan cuma masalah koneksi internet yang sempat dilaporkan di awal perilisan Windows 11, Win 11 masih belum stabil jika bicara kompatibilitas.
Masalah kompatibilitas aplikasi atau software adalah salah satu yang mengganggu. Banyaknya aplikasi yang belum teroptimasi untuk Win 11, menjadi salah satu alasan untuk tidak terburu-buru meng-upgrade-nya.
Tidak cuma itu, para early adopter juga akan dihadapkan pada kompatibilitas hardware, yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
Windows 10 Masih Lebih Populer dari Windows 11
Menurut laporan Maret 2022, Windows 11 hanya memiliki market share sebesar 0.1 persen, dari total 19.4 persen software lainnya keluaran Microsoft, sementara 0,6 persen lainnya masih menggunakan Windows 11 Insider Build.