Wow, Masyarakat yang Sudah Booster 40,37 Juta, Gara-gara Mudik?

Wow, Masyarakat yang Sudah Booster 40,37 Juta, Gara-gara Mudik?

vaksin booster-Issak Ramdhani-fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Satgas COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksinasi dosis ketiga atau penguat mencapai 40,37 juta jiwa hingga Rabu pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, 4 Mei 2022 menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 mencapai 40.372.525 orang.

(BACA JUGA:Manuver Prabowo di Momen Lebaran, Melihat 'Ancaman' Usai Jokowi Bertemu Anies hingga Minta Restu Megawati)

Dengan demikian, tercatat suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 19,38 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 165.425.255 orang. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 199.346.528 orang. 

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Dengan demikian, tercatat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 95,71 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

(BACA JUGA:Jadwal Satu Arah Puncak Bogor, Begini Harapan Pengusaha Hotel dan Restoran soal Buka Tutup Jalur Puncak)

Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi meliputi 79,43 persen dari total sasaran.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman meminta setiap orang untuk memperhatikan status imunitas anggota keluarga pada saat mengikuti kegiatan mudik 2022.

"Tips untuk perjalanan yang aman dan sehat selama pandemi pertama sekali sebetulnya prinsipnya adalah memahami bahwa situasi masih pandemi statusnya,” kata Dicky.

Dicky menuturkan pada kegiatan mudik, setiap orang dalam keluarga dituntut untuk selalu waspada terhadap penularan COVID-19. 

(BACA JUGA:Baru Masuk Sel Selama 12 Jam, Tahanan Tewas dengan Luka Lebam di Leher dan Telinga Keluar Darah)

Ketika keluarga akan mudik, keamanan perjalanan menjadi hal utama yang paling penting untuk diperhatikan guna meminimalisir risiko terpapar atau memaparkan virus.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: