Harga Referensi Produk CPO Bulan Mei 2022 Turun ke USD1.657,39/MT

Harga Referensi Produk CPO Bulan Mei 2022 Turun ke USD1.657,39/MT

Ilustrasi Kelapa Sawit-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Mei 2022 sebesar USD1.657,39/MT (metric ton). 

Harga referensi tersebut menurun sebesar USD130,11 atau 7,28 persen dari periode April 2022, yaitu sebesar USD1.787,50/MT.

(BACA JUGA:Jasa Marga Proyeksikan Kinerja Keuangan Kuartal I Tahun 2022 Tumbuh di Atas 15 Persen)

Hal itu disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Veri Anggrijono, dikutip Selasa 3 Mei 2022. 

Menurut Veri, penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2022 .

"Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold USD750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD200/MT untuk periode Mei 2022," kata Veri.

BK CPO untuk Mei 2022 merujuk pada Kolom 12 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022 sebesar USD 200/MT. Nilai tersebut tidak berubah dari BK CPO untuk periode April 2022.

(BACA JUGA:Sedia Payung dan Mantel, Cuaca Jakarta 3 Mei 2022 Didominasi Hujan Ringan)

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Mei 2022 sebesar USD2.596,18/MT meningkat 0,12 persen atau USD3,17 dari bulan sebelumnya yaitu sebesar USD2.593,01/MT. 

Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada Mei 2022 menjadi USD2.307/MT, meningkat 0,15 persen atau USD3,36 dari periode sebelumnya yaitu sebesar USD 2.303/MT.

Penurunan harga referensi CPO dipengaruhi oleh pencabutan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. 

Namun, penurunan tersebut tidak signifikan karena masih dipengaruhi oleh beberapa faktor geopolitik, diantaranya invasi Rusia terhadap Ukraina yang masih berlangsung serta penguncian wilayah (lockdown) di Shanghai, Tiongkok yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi dunia.

(BACA JUGA:Mudik Ternyata Bukan Budaya Islam, Begini Asal Muasal Tradisi Mudik di Indonesia Terjadi)

Sementara itu, peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara tren harga kakao yang menurun disebabkan karena melimpahnya pasokan dari negara produsen, yaitu Pantai Gading dan Nigeria. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: