Pengusaha Kuliner Indonesia di Luar Negeri, Nikmati Manisnya Kolaborasi Pemerintah dan BNI

Pengusaha Kuliner Indonesia di Luar Negeri, Nikmati Manisnya Kolaborasi Pemerintah dan BNI

BNI Garap Diaspora dan UMKM Ekspor Sekaligus--

Sementara Diaspora Pengusaha di Hong Kong, Sarinah mengisahkan, secara populasi negara tersebut tidak terlalu besar dan memiliki banyak PMI. Hal ini pun melahirkan berbagai peluang yang bisa digarap. 

Sarinah merinci, masih banyak produk yang belum memperhatikan hal ini, sehingga Sarinah harus melakukan riset dan juga packing ulang. Untungnya BNI ujar dia cukup membantu dalam memperbesar usaha yang dijalankan Sarinah hingga saat ini. 

"Pembiayaan kerja sama remitansi dan business matching sungguh membantu kami, belum lagi mencari produk Indonesia jadi lebih gampang. Selama ini sudah banyak yg sukses melakukan ini, jadi kami bisa memperbanyak jenis produk dan didistribusikan," jelas Sarinah. 

BNI melengkapi ekosistem bagi diaspora yakni BNI XPora yang mendukung UMKM untuk menembus pasar ekspor. Kemudian bagi pekerja migran Indonesia, BNI pun melakukan kerja sama dengan ketenagakerjaan agar bisa terjangkau.

BNI Xpora Jadi Engine Diaspora 

Sementara itu, Direktur Treasury & International BNI Henry Panjaitan mengungkapkan layanan BNI Xpora akan menjadi engine untuk mendukung diaspora. 

BNI Xpora dinilainya menjadi sebuah solusi terintegrasi untuk mendorong kapasitas dan kapabilitas bisnis UMKM lewat edukasi, pendampingan hingga konsultasi bisnis. 

"Kita melakukan pengembangkan IT untuk mensuportnya. Karena kegitan ekspor impor harus memiliki kapasitas IT," jelasnya dalam Webinar BNI Global Diaspora Week bersama CNBC Indonesia, Rabu (27/4/2022). 

Ia menuturkan, program Xpora dapat memberikan peluang UMKM di luar negeri. Untuk itu, BNI akan mengembangkan nasabah supaya bisa menjadi eksportir dengan pengembangan kualitasnya. 

Dalam mendukung hal itu, BNI ujarnya akan melakukan pendekatan dengan perusahaan eksportir, trading house, kadin setempat dan mencari diaspora yang sudah melakukan bisnis di luar negeri baik resto, trading company, atau supermarket. 

"ini sangat membantu teman-teman UMKM bersaing di market global. Dan komunitas diaspora seperti dua sisi mata uang, saling melengkapi," jelasnya. 

Sekadar informasi, BNI menjadi salah satu bank yang memiliki jaringan luar negeri yang kuat, dengan kehadirannya di 6 negara. Besarnya jumlah diaspora asal Indonesia diharapkan bisa berkontribusi besar bagi perekonomian, baik dari aktivitas keuangan, investasi, hingga perdagangan. 

Sayangnya, potensi besar ini masih belum maksimal digarap karena tidak adanya pemetaan diaspora dan terbatasnya layanan keuangan dari bank asal Tanah Air. 

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menuturkan, tantangan kehadiran bank asal Indonesia di luar negeri, bisa diatasi dengan mengembangkan transaksi digital yang bisa mengatasi masalah jarak. 

"Sebaran diaspora yang sangat luas dan terbatasnya nasional bank kita yang beroperasi di luar negeri. Bank Himbara yang di luar negeri umumnya berada di pusat keuangan, masih belum ada yang di Afrika misalnya. Ini yang diperlukan," kata  Susyanto. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: