Rizal Ramli Sebut Jokowi Sudah Jadi 'Sitting Duck': Padahal Masih 2 Tahun Lagi, Keputusan Ngasal Asal Populer

Rizal Ramli Sebut Jokowi Sudah Jadi 'Sitting Duck': Padahal Masih 2 Tahun Lagi, Keputusan Ngasal Asal Populer

Ekonom Senior Rizal Ramli-@rizalramli-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ekonom senior Rizal Ramli kembali kritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan ekspor minyak goreng.

Rizal Ramli  menyebut tidak ada kebijakan bermutu yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi.

(BACA JUGA:Rizal Ramli Sebut Kondisi Ekonomi RI Saat Ini Lebih Sulit dari Krisis Tahun 1998)

Menurut Rizal Ramli terang-terangan menuding keputusan yang dibuat Jokowi ngasal asal populer. Namun, berdampak negatif bagi bangsa.  

Sudah jadi “Sitting Duck” (Bebek Lumpuh). Padahal resminya masih 2 tahun lagi. Keputusan ngasal asal populer. Tapi dampaknya negatif. Bagaikan Yo-Yo pula," cuit Rizal Ramli seperti dikutip FIN melalui akun Twitter@RamliRizal pada Jumat (29/4/2022). 

Tak hanya itu. Rizal Ramli dalam cuitan lain menambahkan kebijakan yang diputuskan Jokowi ibarat sebuah teka-teki.

Rizal Ramli menyinggung adanya menteri dan  staf khusus yang berada di sekeliling Jokowi.

(BACA JUGA:Elon Musk Beli Twitter dan Siap Basmi Akun Bot, Rizal Ramli Bilang Seperti ini)

"Betul2 teka-teki : kok tidak ada saran kebijakan yg bermutu padahal ada Menko & Mentri2 Ekonomi, puluhan Staff Ahli dan Staff Khusus. Itulah klo staffing hanya hasil politik utang budi," tulis Rizal Ramli. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menegaskan kebijakan melarang ekspor minyak goreng merupakan upaya pemerintah menambah pasokan minyak goreng dalam negeri.  

“Larangan ini memang menimbulkan dampak negatif, berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani yang tak terserap. Namun, tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan dalam negeri hingga pasokan melimpah,” tegas dalam video unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 27 April 2022 lalu. 

Menurut Jokowi, bagi pemerintah kebutuhan masyarakat adalah prioritas utama dalam mempertimbangkan sebuah keputusan. “Saya ingin menegaskan, bagi pemerintah kebutuhan pokok masyarakat adalah yang utama. Ini prioritas paling tinggi dalam pertimbangan pemerintah setiap membuat keputusan,” terang Jokowi.

(BACA JUGA:Samber Cuitan Said Didu Soal MK Tolak 3 Gugatan Ambang Batas Capres, Rizal Ramli: Makin Tidak Kredibel)

Kepala Negara juga menyebut larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya bakal dicabut jika kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: