Perokok Bisa Berhenti Merokok dengan Terapi Setrum Listrik pada Otak

Perokok Bisa Berhenti Merokok dengan Terapi Setrum Listrik pada Otak

Asap Rokok, Image oleh Hanjörg Scherzer dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sebuah studi menemukan bahwa menyetrum otak dengan aliran listrik, dapat membantu perokok berhenti merokok.

Ya, seperti dilansir The Sun, dengan memberikan sengatan listrik ringan pada otak, bisa membantu orang untuk berhenti merokok.

Cara ini menurut ahli, dapat ditempuh tanpa melakukan operasi, cukup dengan stimulasi otak non-invasive atau yang disingkat NIBS.

(BACA JUGA:Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berhenti Merokok, Ini Mengapa)

Dalam studi ini, dilibatkan sekitar 699 partisipan, menerima terapi kejut listrik ringan seperti disebut di atas.

Kejutan listriknya sendiri dihantarkan menggunakan eleltroda yang diletakan di kulit kepala, untuk memberikan stimulasi.

Menurut lead author studi, Dr. Benjamin Petit dari University Hospital of Dijon di Prancis ini, hasil tersebut terbilang meyakinkan.

"Hasil studi ini terlihat begitu kuat dan kami punya keyakinan dalam merekomendasikan NIBS sebagai teknik pengobatan bagi orang untuk berhenti merokok," kata Dr. Benjamin Petit, seperti dikutip FIN dari The Sun.

Obat Nyamuk Bakar 100 Kali Lipat Lebih Merusak dari Rokok

Perlu disadari, obat nyamuk bakar pada faktanya mengandung akan beberapa bahan kimia berbahaya.

DEET adalah salah satunya. Bahan kimia ini terdaftar sebagai pestisida, dan merupakan pengusir serangga terampuh yang ada di pasaran.

DEET sendiri diangggap sebagai zat yang terbilang aman, dan penggunaannya sudah mendapatkan ijin dari Environmental Protection Agency (EPA).

Namun ketika bicara obat nyamuk bakar, bahayanya adalah terletak pada Octachlorodipropylether (S-2).

Ketika terhirup manusia, bahayanya adalah risiko kanker paru-paru, karena sifatnya yang karsinogenik.  

Tidak berhenti di situ, obat nyamuk bakar juga membawa senyawa lain lewat proses pembakarannya. Aldehydes, formaldehydes dan beberapa partikel seperti, benzene, benzo pyrene, benzo fluoranthene, dan lainnya ikut terangkut dan terhirup paru-paru manusia.

Dan yang perlu diingat di sini, penggunaan obat nyamuk bakar juga seringkali digunakan orang di dalam ruangan, terlebih untuk tidur di malam hari.  

Alhasil, mereka di atas pada akhirnya terekspos pada berbagai bahan kimia, yang berpotensi menyusup masuk hingga bagian alveolar paru-paru manusia.  

Sementara itu menurut sebuah studi yang dilakukan Chest Research Foundation, kerusakan yang disebabkan setiap batang obat nyamuk bakar, setara dengan kerusakan yang disebabkan oleh 100 batang rokok.

Menurut ahli, ketimbang menggunakan obat nyamuk bakar, penggunaan essential oil lebih dianjurkan untuk alasan kesehatan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: