Kecelakaan Maut, Peraih Emas SEA Games Meninggal dalam Kecelakaan Tol Saat Mudik

Kecelakaan Maut, Peraih Emas SEA Games Meninggal dalam Kecelakaan Tol Saat Mudik

Suryati Marija, semasa hidup-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di jalan tol. Kecelakaan tersebut berujung duka bagi dunia olahraga Indonesia.

Dalam kecelakaan tersebut, Suryati Marija, peraih medali emas SEA Games 1989 dan 1993 meninggal dunia.

Mantan pelari jarak jauh yang telah mengharumkan bangsa itu meninggal dalam kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, pada Sabtu 23 April 2022.

(BACA JUGA:Begini Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Grup Musik Debu yang Tewaskan Dua Orang)

Ketau Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan Suryati Marija, meninggal saat perjalan mudik ke kampung halamannya di Salatiga, Jawa Tengah bersama suami dan anaknya. 

Nahas, kendaraan yang ditumpangi Suryati mengalami kecelakaan. Sementara sang suami, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.

Jenazah Suryati langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru dan selanjutnya di bawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada Minggu, 24 April 2022 pagi.

(BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Rem Blong Truk Bawa 79 Orang Tabrak Tebing, 18 Pekerja Asal NTT Tewas di Papua Barat)

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasi mu akan selalu kami kenang, jasa mu akan terus memotivasi kami. Kesetiaan mu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosok mu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia," kata Marciano dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 24 April 2022.

Semasa hidup, Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor lari jarak jauh 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton. Mendiang Suryati pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional seperti SEA Games.

Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3000 meter) dan perunggu (10.000 meter) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur Malaysia.

Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000 meter. Pada tahun yang sama dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993 di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000 meter).

Setelah gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami di Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara. Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, dan lainnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: