Ratusan Petani Banten Dukung Sandiaga Uno Capres 2024, Katanya Mampu Membangun Swasembada Pangan
Sandiaga Uno dan Presiden Jokowi menyaksikan MotoGP Mandalika2022-Facebook Sandiaga Uno-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Ratusan petani perempuan di Kabupaten Lebak, Banten mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, karena dinilai figur yang tepat untuk membawa bangsa ini lebih maju.
"Kami petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sandiuno Lebak siap berjuang untuk memenangkan Pak Sandiaga Uno menjadi Presiden," kata perwakilan Petani Perempuan LebakUmtini, di Lebak, dikutip Minggu, 24 April 2022.
(BACA JUGA:Dalam Setahun, Harta Sandiaga Uno Meningkat Rp6,8 Triliun, Ini Daftar Asetnya)
Menurutnya, sosok Menparekraf merupakan figur pemimpin yang nyata, juga peduli terhadap rakyat kecil dan ahli ekonomi.
Ia menyaakan pula, kepemimpinan Sandiaga Uno tidak ragu lagi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mampu membangun swasembada pangan di Indonesia.
Apalagi, Indonesia merupakan negara agraris, sehingga dapat dioptimalkan untuk memenuhi ketersediaan pangan dan tidak perlu kembali impor.
Saat ini, kata Umtini, Indonesia masih mengimpor kedelai dan bahan pokok lainnya.
(BACA JUGA:Chusnul Chotimah Sarankan Sandiaga Uno Mundur Dari Menteri Pariwisata Usai Undang Arie Untung)
"Kami optimistis Sandiaga Uno mampu membawa Indonesia membangun swasembada pangan padi, hortikultura, dan palawija, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani," katanya pula.
Umtini mengaku selama ini petani terkendala soal bibit dan pupuk yang sulit didapat di pasaran.
Bahkan, petani juga sulit bersaing dengan barang impor, sehingga hasil panen dijual murah yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Dengan demikian, pihaknya mendukung Sandiaga Uno untuk memimpin bangsa ini, sehingga Indonesia semakin maju.
(BACA JUGA:Sandiaga Ngobrol Bareng Arie Untung, Pendukung Jokowi Kejang-kejang: Penghianat NKRI! )
"Kami meyakini jika swasembada pangan terpenuhi, maka dapat menahan laju impor sehingga dapat memudahkan petani menerima bibit dan pupuk," ujarnya lagi.
Sumber:
