Perut Wanita Ini Membuncit dalam 4 Pekan, Lebih Besar dari saat Ngandung Anak Kembar

Perut Wanita Ini Membuncit dalam 4 Pekan, Lebih Besar dari saat Ngandung Anak Kembar

Gemuk, Image oleh 921354 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Akibat salah diagnosa, seorang ibu bernama Sarah McInnes nyariS kehilangan nyawanya.

Sarah yang 38 tahun itu, mengeluhkan berat badannya yang naik drastis hanya dalam hitungan empat pekan.

Akan tetapi ketika diperiksa beberapa dokter, jawaban mereka adalah bahwa Sarah hanya sedang mengalami kenaikan berat badan saja.

(BACA JUGA:Kanker Itu Bisa Dicegah, Kuncinya Ada pada Manusianya)

"Saking seringnya mendengar jawaban beberapa dokter, jadi saya percaya saja apa kata mereka," kata Sarah McInnes seperti dikutip FIN dari The Sun.

"Mereka bilang saya cuma kegemukan, obesitas, harus mengurangi berat badan," lanjutnya.

Hingga pada suatu hari seorang dokter menyampaikan pendapat yang berbeda.

Dari situ diketahui bahwa kista berukuran 116 cm tumbuh besar di dalam perutnya.

Saking besarnya, perut Sarah itu bahkan membuncit lebih besar, dari saat dirinya mengandung dua bayi kembar.

Akhirnya pada bulan Maret lalu, Sarah menjalani operasi pengangkatan kista, yang memakan waktu empat setengah jam.

Dalam histerektomi itu, sebagian perutnya pun harus diangkat.

Sarah yang punya risiko fifty fifty itu selamat dari meja operasi, akhirnya melewati masa sulitnya.

Menurut dokter yang menangani kasusnya, ia tidak pernah menangani pasien dengan kasus seburuk yang ia alami.

"Saya merasa bersukur bisa selamat," kata Sarah usai operasi.

Menurut sarah, ia sudah menyadari keberadaan endometrosis semenjak tahun 2000, saai itu ia masih 16 tahun.

Cirinya yang ia laporkan adalah muntah-muntah ketika mengalami keram saat mens, hingga terkadang membuatnya hilang kesadaran.

Jika saja terlambat diatasi, beberapa organ yang terdampak endometrosis, berpotensi sebabkan kanker.

Wanita yang Kelebihan Berat Badan Perpotensi Lebih Tinggi Terkena Kanker Rahim

Menurut klaim para peneliti Bristol University, yang menganalisa data 120 ribu wanita, dari tujuh negara maju, termasuk Inggris, di temukan fakta mengejutkan.

Faktanya adalah wanita yang kegemukan punya potensi lebih tinggi terkena kanker rahim.

Jadi jika indeks massa tubuh (IMT) yang normal itu berada di angka 18 hingga 25, mereka yang di atas 25 hingga 30 dianggap punya berat badan berlebih. Sementara mereka dengan IMT di atas 30 masuk dalam kategori obesitas.

Menurut studi itu, mereka yang kelebihan 5 unit IMT, punya potensi 88 persen lebih tinggi terkena kanker rahim.
Semakin tinggi angka lebihnya, maka semakin tinggi pula risiko kanker yang dimaksud.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: