Polisi Bilang Kelompok NII Ingin Lengserkan Pemerintahan Jokowi Pakai Golok

fin.co.id - 18/04/2022, 13:22 WIB

Polisi Bilang Kelompok NII Ingin Lengserkan Pemerintahan Jokowi Pakai Golok

Ilustrasi Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap teroris

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Densus 88 Anti Teror Polri menemukan sejumlah fakta dari penangkapan 16 orang yang diduga terlibat dalam struktur jaringan Negara Islam Indonesia (NII) wilayah Kabupaten Dhamasraya dan Tanah Datar, Sumatera Barat.

Ke-16 orang itu, sebelumnya ditangakap pada 28 Maret 2022 lalu. Sejumlah barang bukti ditemukan berupa senjata tajam berupa golok.

Kabagbinops Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, barang bukti itu akan digunakan dalam rencana mereka menumbangkan presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelum Pemilu 2024.

“Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024,” kata Aswin, Senin 18 April 2022. 

Aswin mengatakan, mereka berencana melakukan serangan teror dengan mempersiapkan senjata tajam berupa golok.

(BACA JUGA: Gawat! Densus 88 Ungkap 77 Anak di Bawah Umur Dicuci Otak untuk Berbaiat ke NII)

“Di antara sekian rencana tersebut, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebutkan ‘golok’) dan juga mencari para pandai besi,” katanya. 

“Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka,” tambahnya.

Aswin menegaskan Polri akan terus melakukan penumpasan terhadap NIL. Sebab, diindikasi kelompok ini telah tersebar di seluruh Indonesia.

“Hal ini penting dilakukan mengingat perkembangan jaringan NII sudah tersebar masif di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan juga Sumatra Barat,” katanya.

(BACA JUGA: Usai Sumbar, Densus 88 Tangkap Lagi Teroris Kelompok NII di Tangsel)

Diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Jumat, 25 Maret 2022. Sebanyak 12 tersangka ditangkap di Kabupaten Dharmasraya, sedangkan empat lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Aswin mengatakan Densus 88 Antiteror Polri terus berupaya maksimal untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman teror, termasuk yang ingin menggagalkan roda pemerintahan sah.

"Polri akan selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat bangsa dan negara," ujarnya.

Admin
Penulis