Kemenag dan Kemenkes Bersinergi Canangkan Gerakan Vaksinasi Booster

Kemenag dan Kemenkes Bersinergi Canangkan Gerakan Vaksinasi Booster

Vaksin COVID, Ilustrasi oleh Alexandra_Koch dari Pixabay--

PASURUAN, FIN.CO.ID - Kemenag dan Kemenkes bersinergi dalam mencanangkan gerakan vaksinasi booster.

Kerjasama ini merupakan dalam rangka pencegahan COVID-19 yang belum ada ujungnya.

Kegiatannya sendiri menurut laporan Jawa Pos, via Radar Cirebon, digelar di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

(BACA JUGA:Terminal Kalideres Wajibkan Pemudik Vaksin Booster, Kalau Belum, Disediakan Tes PCR dan Antigen)

"Ini adalah sebuah langkah nyata seluruh elemen bangsa, dalam upaya pencegahan maksimal terhadap wabah COVID-19," kata Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Yaqut, pemerintah telah menargetkan program vaksinasi sebanyak 2 juta orang sehari pada 2022.

Hal ini direspons Kementerian Agama RI dengan penyelenggaraan vaksinasi massal di semua tingkatan, dan digelar serentak di 11 provinsi.

“Ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam mendukung upaya pemerintah mencapai herd immunityn dan memperkuat ketahanan masyarakat,” jelas Yaqut.

Selain Jawa Timur, vaksinasi dilakukan juga Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Jogjakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Bali.

Data yang sudah masuk, di Jawa Timur giat vaksinasi booster ini diikuti 1 juta orang.

Data di provinsi lainnya antara lain: Jawa Tengah (42.706 orang), Jogjakarta (11.000 orang), Jawa Barat (100.000 orang), Banten (985.500 orang), Lampung (3.693 orang), dan Sulawesi Selatan (20.000 orang). Total keseluruhan sudah mencapai 2.162.899 orang.

Efek Omicron pada Mereka yang Terlindungi Tiga Dosis Vaksin

Menurut ahli mereka yang terpapar Omicron, namun terlindungi oleh tiga dosis vaksin, hanya akan mengalami gejala singkat yang disebabkan oleh paparan corona itu.

Klaim itu dikeluarkan oleh para ahli dari King's College London, usai mempelajari ribuan data pasien COVID, yang terpapar Omicron dengan kriteria di atas.

Gejala yang disebut mirip yang kena flu biasa itu, bertahan antara 4 hingga 8 hari, jika mereka sudah mendapatkan tiga dosis yang dimaksudkan.

Akan tetapi, studi itu tidak menyebutkan efeknya terhadap mereka yang terpapar varian BA.2, terhadap mereka yang terlindungi tiga dosis vaksin.

"Temuan ini menunjukan bahwa masa inkubasi dan periode penularan dari Omicron juga lebih singkat," kata Profesor Ana Valdes yang terlibat dalam studi ini, seperti dikutip The Sun.

Menurut studi itu, mereka yang baru saja menerima booster atau dosis tambahan, juga dapat memangkas 50 persen risiko terpapar Omicron.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: