Ini Fakta dan Kronologi Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung yang Menyebabkan Anggota TNI dan Jurnalis Meninggal

Ini Fakta dan Kronologi Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung yang Menyebabkan Anggota TNI dan Jurnalis Meninggal

Kecelakaan rombongan KSAD Jenderal Dudung mengakibatkan dua orang meninggal dunia-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kronologi kecelakaan rombongan KSAD Jenderal Dudung di Merauke, Papua terungkap. Dalam kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia, yaitu Letnan Dua CPM I Kadek Adi Suhardiyana dan jurnalis Metro TV, Roi Dorsono Rahel.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna, mengatakan kecelakaan lalu-lintas di Merauke pada Selasa, 12 April 2022, terjadi karena pengemudi tak dapat mengendalikan kendaraannya saat melintas di km 62 ke arah Sota.

"Kecepatan kendaraan saat itu diyakini mencapai 60 kilometer/jam sehingga mobil sempat keluar dari badan jalan sebelum akhirnya oleng dan terbalik," katanya dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 13 April 2022.

(BACA JUGA:Kadispenad: Penyebab Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung Diduga Supir Mengantuk)

Dia menduga pengemudi kendaraan yang merupakan anggota TNI AD, yaitu Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, mengantuk.

Diungkapkannya ada lima orang termasuk pengemudi di dalam mobil itu, di antaranya adalah Letnan Dua CPM I Kadek Adi Suhardiyana dari Detasemen Polisi Milier XVII/3 Merauke, Laurens Bawotong, Aldo Waryaan dan jurnalis Metro TV, Roi Dorsono Rahel.

“Saat mobil terbalik, pengemudi Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, Letnan Dua CPM I Kadek Adi Suhardiyana, dan Roi Dorsono Rahel terpental keluar dari kendaraan sehingga cedera berat, sementara Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan masih tetap di dalam kendaraan. Keduanya luka ringan,” kata Subarna.

(BACA JUGA:Mobil Jenderal Dudung Kecelakaan di Merauke, Satu Orang Tewas, Begini Penjelasan Kadispenad)

Semua korban kemudian dievakuasi menuju RS Bunda Pengharapan untuk pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke RS TNI AL Merauke karena peralatannya yang lebih lengkap.

Suhardiyana dan Rahel akhirnya meninggal dunia setelah menerima pertolongan pertama di RS, Rahel bahkan  sempat mengalami pendarahan di kepala sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Insiden kecelakaan itu terjadi bertepatan dengan kunjungan dua hari Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Merauke, sejak Senin kemarin (11/4).

Tak lama setelah korban-korban dibawa ke rumah sakit, Abdurachman bersama istrinya, Rahma Abdurachman, menjenguk mereka di RS Bunda Pengharapan. 

Usai mendapat kepastian para korban kecelakaan tertangani secara baik, dia beserta rombongan melanjutkan kerja ke Kodam XVI/Pattimura di Ambon, Maluku, Selasa.

TNI AD melalui siaran resminya menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Suhardiyana dan Rahel.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: