Brantas Abipraya Sokong Masa Depan Energi Hijau Lewat Anak Usahanya

Brantas Abipraya Sokong Masa Depan Energi Hijau Lewat Anak Usahanya

Ilustrasi - PLTS-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kehadirannya untuk Indonesia dengan selalu berkontribusi memberikan yang terbaik lewat karya infrastrukturnya yang unggul. 

Kali ini ditunjukkan BUMN konstruksi ini lewat anak usahanya untuk menyokong masa depan energi hijau PT Brantas Energi (BREN). 

(BACA JUGA:Selesaikan 61 Bendungan hingga 2024, Kementerian PUPR Optimalkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektare)

Keseriusannya dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) ini pun terlihat dari sinerginya dengan PT Wika Industri Energi (WINNER) dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung.

“Semangat sinergi ini terjalin selain sebagai upaya pembangkit listrik ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional pada tahun 2025 sebesar 23 persen,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa 12 April 2022. 

Ditambahkan Sugeng, BREN dan WINNER juga telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU terkait kerjasama pengembangan potensi PLTS Terapung di Bendungan-bendungan Barang Milik Negara (BMN) pada 9 Februari lalu. 

Kedua perusahaan ini akan melakukan kajian pengembangan terhadap potensi pemanfaatan PLTS di Bendungan-bendungan yang dikelola Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Selesaikan Rehabilitasi Dua Pasar Rakyat di Jawa Tengah)

Hal tersebut merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No.6 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan.

Sedangkan untuk bendungan-bendungan yang ditargetkan untuk dikembangkan memiliki PLTS Terapung ialah Bendungan Bintang Bano yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menghasilkan energi listrik tenaga surya berkapasitas 12,0 MW, dan Bendungan Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur, NTB dengan potensi menghasilkan listrik berkapasitas 15,0 MW.

Sebagai tambahan informasi, kiprah BREN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia yang andal tak perlu diragukan lagi.

Usaha utama BREN adalah sebagai jasa penyedia tenaga kelistrikan melalui kegiatan investasi pembangunan pembangkit listrik dengan membangun tenaga kelistrikan (ramah lingkungan) pada pembangkit energi PLTA atau PLTM serta pengembangan investasi pada PLTS pada tahun 2019. 

(BACA JUGA:Tingkatkan Tata Kelola, Brantas Abipraya Gelar Sharing Knowledge dengan Jamdatun)

Hingga kini BREN telah berhasil membangun dan mengoperasikan 1 unit pembangkit tenaga surya dan 3 unit pembangkit tenaga hydro dengan total kapasitas 21,0 Megawatt (MW). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: