Panglima TNI Dukung Aksi Demontrasi Mahasiswa, Tapi Jangan Rusak Faslitas Umum!

Panglima TNI Dukung Aksi Demontrasi Mahasiswa, Tapi Jangan Rusak Faslitas Umum!

Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa.-YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa-YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

JAKARTA, FIN.CO.ID- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mendukung aksi demonstrasi mahasiswa Senin 11 April 2022 di Gedung DPR RI Jakarta. 

Jenderal Andika mengatakan, demontrasi atau unjukrasa merupakan hak politik seluruh warga yang dilindungi oleh konstitusi negara UUD 1945. Akan tetapi Panglima berharap agar tidak anarkis. 

“Namun jangan sampai (demonstran) merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang ada, karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah,” kata Panglima saat bertemu dengan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu 8 April 2022 lalu. 

Andika menyebut bahwa para prajuritnya akan menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya saat membantu polisi. Dia mengatakan, prajuritnya akan bantu Polri mengamankan aksi demontrasi.

(BACA JUGA:Hamdan Zoelva dan Novel Baswedan Disebut jadi Mentor Aksi Demo Mahasiswa 11 April)

“Pasukan kami memang sudah di-BKO (diperbantukan) ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi, kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya,” kata Andika.

Sementara itu, LaNyalla mengatakan bahwa, mengemukakan pendapat di muka umum oleg mahasiswa harus dihargai.

Terkait itu, ia juga telah meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar mengingatkan jajarannya yang bertugas agar tidak represif terhadap mahasiswa.

“Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian jangan represif terhadap aksi demonstrasi,” kata LaNyalla.

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar unjuk rasa serentak di berbagai kota, utamanya di Jakarta, pada 11 April 2022.

(BACA JUGA:Jelang Demo Mahasiswa 11 April, Roy Suryo ke Jokowi: Panik Gak? Panik Gak? Paniklah... )

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada media menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke kepolisian mengenai rencana aksi itu. Ia berharap kepolisian tidak membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa tersebut.

BEM SI menargetkan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan. Para mahasiswa, yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta itu, mendesak Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap tegas terhadap wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa presiden.

Kelompok mahasiswa juga meminta Presiden mengendalikan harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan sembako di pasar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: