Roy Suryo Ungkap Maksud Presiden Jokowi Acungkan 3 Jari ke Masyarakat, Setelah Bagikan BLT Minyak
Roy Suryo jelaskan Presiden Jokowi Acungkan 3 Jari setelah bagikan BLT--twitter / @KRMTRoySuryo
JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menanggapi beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengacungkan tiga jari di depan masyarakat.
Roy Suryo mengamati Presiden Jokowi sedang berbagi bantuan langsung tunai atau (BLT) minyak goreng kepada masyarakat melalui video Sekretariat Presiden.
Melalui video tersebut, Roy Suryo menunjukkan dan menyoroti saat Presiden Jokowi mengacungkan jari berbentuk angka tiga setelah berbagi BLT.
Roy Suryo melalui social media mengkomentari ada hal yang menarik saat Presiden Jokowi mengunjungi ke Pasar Angso Duo Jambi.
Roy Suryo selaku Pengamat Telematika, mengatakan, berharap agar 3 jari yang diacungkan Jokowi bukan merupakan kode untuk meminta masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
(BACA JUGA:Presiden Jokowi Umumkan Cuti Bersama 2022, Ungkap Alasanya )
(BACA JUGA:Presiden Jokowi Naikkan Tunjangan PNS Jabatan Fungsional Pranata Humas)
“Selain membagi bagikan sendiri BLT migor (yang dikatakanya Rakyat senang betul pegang uang 300 ribu’dalam pidato kemarin), jari kananya mengacungkan tiga jari semoga artinya bukan soal periode ya ambyar,” ucap Roy suryo dikutip dari twitter @KRMTRoySuryo2.
Kunjungan Jokowi ke Jambi kali ini bukan hanya membagikan BLT minyak goreng, tetapi juga memberikan bantuan modal kerja (BMK) sebesar Rp 1,2 juta bagi masyarakat penerima manfaat.
Sementara itu, Roy Suryo sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak tokoh publik yang sering menyentil pemerintah dengan gaya bahasanya yang "ambyar".
Salah satunya terkait video Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak setuju akan adanya BLT, meski pada akhirnya berbagi BLT saat menjadi presiden.
Sedangkan mengenai "tiga jari", saat ini tengah santer wacana penundaan pemilu hingga masa jabatan presiden diperpanjang.
Isu itu tentu langsung memicu kontroversi di kalangan rakyat yang banyak tidak setuju.
Sumber:
