Rocky Gerung Sentil Jokowi Larang Menteri Bicara Tunda Pemilu: Memang Dia Sudah Sadar, Tapi Boong!

Rocky Gerung Sentil Jokowi Larang Menteri Bicara Tunda Pemilu: Memang Dia Sudah Sadar, Tapi Boong!

Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi sudah sadar tapi bohong-Screenshoot-@rocky gerung Official

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menteri Kabinet Indonesia Maju berbicara isu penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.

Namun, larangan dari Jokowi itu dianggap oleh pengamat politik Rocky Gerung sebagai akal-akalan saja. 

(BACA JUGA:Jokowi Larang Menteri Bicara Tunda Pemilu, Faizal Assegaf: Modus Ini Sudah Jadi Tabiatnya, Gaya Politik Dusta)

Menurut Rocky Gerung, hal tersebut diucapkan Jokowi agar masyarakat menganggapnya lebih mementingkan suara rakyat.

“Presiden Jokowi memang mengucapkan itu. Tetapi soal yang diucapkan di sidang kabinet itu konsumsi diplomasi politik. Seolah presiden mendengarkan suara rakyat. Kalau dia dengar dia akan hentikan itu ketika asisten khususnya dan 34 orang sekitarnya untuk mengorganisir kampanye kumpulan tekad. Kita tahu semua bahwa ini adalah akal-akalan saja seolah presiden mengemudi di depan rakyat, saya tidak ingin ditampar, padahal semua orang malah ingin menampar dia justru karena tidak konsisten,” kata Rocky Gerung seperti dikutip FIN dari Channel Rocky Gerung Official pada Kamis (7/4/2022).

Jokowi, lanjut Rocky Gerung, memilki mempunyai tujuan tertentu dengan adanya pernyataan tersebut. Yakni berusaha membuat rakyat kembali percaya padanya.

“Jokowi memang bersepakat tentu diam-diam ucapin hal itu untuk mengutus asisten-asisten operasional ke daerah bikin kebulatan tekad. Jadi itu intinya. Jokowi tentu bilang wah kan saya udah pernah ucapkan supaya hentikan itu. Iya hentikan ucapannya, tetapi aktivitasnya tetap jalan,” imbuh Rocky.

(BACA JUGA:Keras! Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Rizal Ramli: Jokowi Tak Punya Nyali)

Dia menegaskan ini adalah taktik Jokowi agar bisa menikmati kepuasaan ibukota baru. Karena itu, aksi kebulatan tekad akan terus dilakukan.

“Kita akan melihat terus kebulatan tekad gak mungkin dihentikan. Karena sudah menjadi semacam tujuan utama Presiden Jokowi adalah  menikmati kepuasan, agar bisa menikmati ibukota baru. Ini adalah satu paket. Jadi kalau ucapan seolah-olah marahi menteri supaya stop, maunya headline begitu, tetapi isi beritanya yang ditugaskan tetap berlangsung,” urainya.

Rocky juga menyebut Jokowi sudah menyewa beberapa tokoh intelektual dan menyogok beberapa para ahli hukum untuk mewujudkan tujuannya itu.

“Tokoh-tokoh intelektual sudah pada disewa, mulai membuat opini tentang masuk akalnya tiga periode, pakar-pakar HTN juga disogok, mungkin akan disogok dengan mobil listrik karena itu garasi mereka sudah dibikin lebih lebar. Karena memerlukan opini hukum untuk mewujudkan ide tiga periode, itu intinya,” paparnya.

(BACA JUGA:Demo Tolak Jokowi 3 Periode Sempat Ricuh, Jubir Aliansi Mahasiswa: Kami Akan Bawa Massa yang Lebih Besar)

Artinya Jokowi belum lempar handuk? "Memang Jokowi sudah sadar, tapi boong. Kan kira-kira begitu ya," ucap Rocky.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: