Depok Dianggap Daerah Paling Intoleran, Wakil Wali Kota: Itu Alasan Untuk Menjelekan Sebuah Kota

Depok Dianggap Daerah Paling Intoleran, Wakil Wali Kota: Itu Alasan Untuk Menjelekan Sebuah Kota

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.-berita.depok.go.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyoroti anggapan bahwa daerah pimpinannya dinilai paling intoleran. Dirinya merasa kalau itu alasan untuk menjelekan sebuah kota.

Pasalnya Kota Depok belum lama ini mendapatkan penilaian sebagai daerah intoleran tahun 2021 dari lembaga survei Setara Institute.

Menurut Imam, sebuah lembaga sah-sah saja melakukan survei. Akan tetapi, hasilnya, tidak seharusnya menyudutkan suatu kota.

Lebih lanjut, Imam menganggap kalau hasil yang buruk nantinya bisa saja disalahgunakan untuk memecah belah.

(BACA JUGA:Turun di Korea Open 2022, Pelatih Ganda Campuran Indonesia Bocorkan Kondisi Anak Asuhnya dan Akui Ada Kendala)

"Apalagi kalau hasilnya dipergunakan untuk mengadu domba, membuat gelisah masyarakat Kota Depok, ada yang bilang 'aduh saya menyesal tinggal di Depok' kan lucu," ujar Imam, Senin (4/4/2022).

"Segala temuan yang ada jangan dijadikan itu alasan untuk menjelekan sebuah kota, tetapi bagaimana mencari jalan keluar terhadap persoalan itu," lanjut Imam.

Imam memberikan perbandingan bahwa lembaga baik itu mengeluarkan hasil dari indikator yang jelas sebagai landasannya.

"Pemerintah sudah mengeluarkan indikator kerukunan umat beragama, Depok yang merupakan bagian dari Jawa Barat mendapat 72.7 persen," papar Imam.

(BACA JUGA:Jelang Korea Open 2022, Pelatih Tunggal Putra: Persiapan Jojo, Ginting, dan Vito Sudah Bagus)

"Artinya toleransi di Kota Depok cukup tinggi," tambahnya di Balai Kota Depok.

Bagi politisi PKS berusia 53 tahun itu survei boleh dilakukan oleh siapapun dan bisa diklaim siapa saja.

"Seperti indikator kemiskinan di Depok terendah ketiga yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik, itu kan jelas lembaganya," terang Imam.

Lebih lanjut Imam berharap masyarakat tak perlu menjadikan hal ini sebagai patokan, karena kenyataannya tidak begitu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: