Penyebab Bau Tak Sedap Muncul dari Area Kewanitaan,

Penyebab Bau Tak Sedap Muncul dari Area Kewanitaan,

Bau Tak Sedap dari Area Kewanitaan, Image oleh mohamed Hassan dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara kesehatan tubuh, maka kita juga akan bicara soal kehigienisan.

Mereka yang bermasalah kehigienisan maka akan bermasalah dengan bau badan, atau aroma tak sedap lainnya.

Namun ada aroma yang tak sedap, disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, khususnya yang terjadi pada area kewanitaan.

(BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Saat Ibadah Puasa)

Ketika area kewanitaan mengeluarkan aroma seperti amis seperti bau ikan, maka hal ini pertanda ada yang salah dengan kesehatan mereka.

Menurut Giulia Guerrini dari Digital Pharmacy Medino, hal ini ada hubungannya dengan sebuah kondisi bernama bacterial vaginosis.

"Penyebabnya adalah pertumbuhan bakteri pada daerah kewanitaan menyebabkan inflamasi atau radang," katanya seperti dikutip FIN dari The Sun.

Ada pun cirinya menurut dia, adalah seperti keluar cairan putih keabu-abuan. Selain memiliki tekstus mirip air, cairan ini mengeluarkan aroma yang terium amis.

Cara mengatasi kondisi ini, lanjut Giulia, adalah tentunya dengan mengatasi infeksi yang terjadi di area kewanitaaan.

Mengkonsultasikan kondisi dengan dokter ahli, sangatlah dianjurkan untuk memastikan, dan merima diagnosa serta penanganan terbaik.

Aroma Lain Area Kewanitaan yang Perlu dikenali menurut Women's Health:

Ragi
Infeksi ragi memang tidak bau, namun mengeluarkan cairan berwarna seperti keju cottage dan menyebabkan gatal di sekitar area terdampak. Warna memerah dan rasa perih saat buang air kecil juga menjadi ciri kondisi ini. Untuk kasus ini, Anda perlu memeriksakan kondisi ini langsung ke dokter.

Musky
Aroma musky biasanya disebabkan oleh penggunaan pakaian dalam berbahan sintesis yang tidak dapat menyerap keringat. Namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hal ini. Cukup bersihkan dengan air ketika mandi dan semuanya akan baik-baik saja.

Bau busuk
Ini biasanya disebabkan oleh penggunaan tampon yang terlalu lama (terperangkap di dalam) yang memicu pertumbuhan bakteri dalam jumlah besar.  Anda butuh bantuan ob-gyn untuk kasus ini.

Bau logam
Darah menstruasi dapat menyebabkan perubahan pH vagina, membuatnya berbau seperti tembaga. Aroma ini akan hilang setelah dibersihkan. Namun jika aromanya tak kunjung hilang, dapat diatasi dengan OTC Vinegar dan air. Hindari penggunaan sabut berparfum keras, karena hanya akan menambah masalah lebih panjang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: