Dibully soal Minyak Goreng, Megawati Kesal: Saya Dibilang Pembohong, Enak Aja, Sakit Hati Saya

Dibully soal Minyak Goreng, Megawati Kesal: Saya Dibilang Pembohong, Enak Aja, Sakit Hati Saya

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, mengaku kesal saat dirinya dibully banyak orang -Channel PDI Perjuangan-Youtube

Saat itu, Megawati mengaku merasa kesulitan. Bahkan pernah memberikan rebusan kacang hijau kepada anak-anaknya sebagai pengganti susu. 

“Saya kan hidup tidak langsung seperti sekarang. Ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan. Jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu? Apa yang saya lakukan? Saya rebuskan kacang hijau setiap hari untuk diminum,” urainya.

Megawati berharap ibu-ibu bisa mengambil hikmah. Termasuk tak tergantung dengan minyak goreng. “Saya tidak melarang. Tetapi saya prihatin. Kata prihatin itu. Kalau anak-anak sampeyan tidak sehat lahir batin, tidak cerdas, pemimpinnya kita minta menjadi negara yang punya generasi emas, tapi generasi emas dari mana? Coba pikir, pikir panjang. Jangan pikir pendek,” pungkasnya.

(BACA JUGA:Megawati Salahkan Ibu-Ibu Masak Pakai Migor, Jurnalis Senior: Seharusnya Anda Tampar Jokowi! )

Sebelumnya, jurnalis senior, Asyari Usman merespon pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyarankan masyarakat memasak dengan cara merebus atau mengukus. 

Asyari Usman mengatakan, seharusnya Megawati soroti kebusukan pemerintah di balik kelangkaan minyak goreng.Bukan malah menyalahkan cara masyarakat mengolah masakan. 

Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng yang kian langka.

"Seharusnya Anda tampar Presiden Jokowi karena kelangkaan migor merenggut nyawa manusia. Bukan mengkritik cara ibu-ibu memasak meskipun ada benarnya," kata Asyari Usman dalam sebuah catatannya, dikutip Sabtu 19 Maret 2022.

(BACA JUGA:Roy Suryo Ungkap Pernyataan Megawati Soal 'Merebus', Benar 100 Persen, Ambyar)

"Sebab, kelangkaan migor patut diduga sebagai rekayasa para penguasa untuk mencari uang besar karena kas pemerintah terancam," sambung dia. 

Asyari Usman mengatakan, Megawati sebagai Ketum PDIP, punya banyak tangan untuk mengorek informasi. 

Mudah bagi PDIP untuk mengetahui kejahatan dalam penghilangan migor di masyarakat. 

"Anda kan punya akses ke semua lini pemerintahan. Mengapa bukan pengusutan yang Anda lakukan?" kata Usman. 

(BACA JUGA:Heran Ibu-Ibu Antre Minyak Goreng, Megawati: Apa Tidak Bisa Meresbus dan Kukus?)

"Apakah Bu Mega tak tahu berapa ratus triliun rakyat dipalak dari drama kelangkaan migor?" sambung dia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: