Mazdjo Pray: Dokter Terawan yang Cerdas dan Berprestasi Dipecat, Sunardi yang Teroris Malah Dibela IDI

Mazdjo Pray: Dokter Terawan yang Cerdas dan Berprestasi Dipecat, Sunardi yang Teroris Malah Dibela IDI

dr Terawan Agus Putranto -dok-

Dokter Terawan Enggan Melawan Keputusan IDI

Dokter Terawan Agus Putranto yang telah dipecat secara permanen, punya alasan tersendiri mengapa dirinya tidak mau melawan IDI.

Alasan itu pernah disampaikan Terawan saat curhat kepada teman baiknya pada awal 2022 lalu.

Curhatan dokter Terawan itu diungkap oleh Dwikoen Sastro, melalui akun Facebook. 

Dwikoen Sastro memaparkan ceritanya dalam sebuah tulisan berjudul: "Tentang Dr. Terawan Agus Putranto"

(BACA JUGA:Komisi IX DPR Pertanyakan Pemecatan Dokter Terawan dari IDI)

Menurut Dwikoen Sastro, terlepas dari persoalan medis yang dipersoalkan oleh IDI yang tidak dia pahami, sebagai teman masa kecil SD, dirinya hanya ingin mengatakan sesuatu yang pernah dia dengar langsung dari dokter Terawan.

"Kami kumpul reuni kecil di RM. Adem Ayem Solo awal tahun ini. Ketika ada salah satu teman Dokter Tera menanyakan, mengapa banyak dokter-dokter lain yang mempersoalkan metode pengobatanmu? Mengapa tidak mencoba melakukan klarifikasi atas semua tuduhan yang mempersoalkan metode pengobatanmu? tulis Dwikoen Sastro.

Dokter Terawan menjawab bagaimana caranya dia harus menjelaskan kepada mereka. 

"Sudah banyak dokter, yang notabene teman sejawat, bicara di media massa dan menulis di medsos menuduh metode pengobatanku salah tanpa sekalipun bertemu dan bicara terlebih dulu denganku," ujar Terawan seperti ditulis Dwikoen Sastro.

(BACA JUGA:Dipecat IDI, Ini Daftar Kekayaan Dokter Terawan )

Dokter Terawan melanjutkan: "Belum pernah ada satu orang pun dari teman sejawat yang menuduhku itu datang menemuiku dan mendiskusikan langsung metode pengobatanku. Mereka tidak kenal aku, belum pernah bertemu denganku. Tapi sudah seenaknya menghakimiku melalui media massa dan media sosial," lanjut Terawan.

Mereka, lanjut dokter Terawan, sudah membentuk opini publik dengan berbagai tuduhan.

"Yang intinya menyalahkanku. Tidak ada gunanya aku datang memenuhi panggilan IDI. Karena yang bakal terjadi adalah aku akan lebih dihakimi," urai Terawan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: