Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Begini Penjelasan Menpora

Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Begini Penjelasan Menpora

Ilustrasi - Atlet para panahan Indonesia dalam kompetisi di Asean Para Games. (Kemenpora)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 menggantikan Vietnam.

Terkait kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, Menpora Amali memberikan penjelasan.

Menurutnya, kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah itu berawal dari ketidaksiapan Vietnam dan negara-negara lain.

Sehingga ASEAN Para Sports Federation yang menaungi ASEAN Para Games menunjuk Indonesia.

(BACA JUGA:Miliki Peran Strategis, Kemenpora Dorong Pemuda Untuk Tetap Produktif)

"Perlu saya sampaikan bahwa ini benar-benar adalah keputusan APSF (ASEAN Para Sports Federation). Jadi supaya tidak salah ya, tetapi arahan Bapak Presiden karena kita sudah terlanjur ditunjuk, kemudian ini menyangkut olahraga disabilitas maka kita harus sanggup dan arahan beliau carikan dananya kepada Menteri Keuangan," tegas Menpora pada Raker bersama Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara I Senayan Jakarta Pusat, Rabu, 23 Maret 2022.

Penempatan di Solo atau Surakarta juga bukan tanpa alasan mendasar. APSF mempertimbangkan karena 2011 sudah pernah menjadi tuan rumah dan dipandang sukses.

"Dan itu tidak hanya di Solo atau Surakarta, tapi juga Sukoharjo, dan Karanganyar, makanya kami menamakannya di Jawa Tengah," ucapnya.

(BACA JUGA:Luis Milla Ngadu Soal Lapangan Latihan ke Kemenpora)

"Kemudian ini juga saya klarifikasi yang bertanggung jawab langsung Menpora, pemerintah setempat membantu Menpora. Ini kan tersiar kabar langsung ketuanya Walikota Surakarta, itu tidak. Jadi ini benar-benar kita (Indonesia) bersedia," tegasnya.

Selain penegasan di atas, dalam hal pembinaan memang even ini sangat diperlukan.

Karena atlet para games bisa dua kali tertunda kalau tidak dilakukan di Indonesia, yakni dua kali di Manila dan Vietnam mereka tidak mendapatkan kesempatan.

(BACA JUGA:Kemenpora Dorong Ada Percepatan Kaderisasi Bangsa)

"Maka kita harus berikan wadah untuk bertanding untuk berkompetisi karena Paralimpiade Paris itu sudah menunggu. Jadi sekali lagi ini adalah kebaikan hati kita karena negara-negara lain tidak ada yang sanggup, meskipun ada Malaysia tetapi negara-negara ASEAN lainnya lebih condong ke Indonesia karena kita sudah punya pengalaman di Asian Para Games 2018 dan ASEAN Para Games 2011," jelasnya lagi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: