Puan Duga Orang Dekat Jokowi Punya Ambisi Tunda Pemilu, Demokrat Sentil 'Lord Opung'
Ketua DPR RI Puan Maharani -Istimewa-
JAKARTA,FIN.CO.ID- Ketua DPR RI, Puan Maharani menduga ada orang-orang sekitar Presiden Joko Widodo yang mempengaruhi wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa jabatan.
Partai Demokrat merespon pernyataan Puan tersebut.
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan bahwa apa yang dikatakan Puan telah menjadi pengetahuan bersama bahwa orang itu adalah Lord Opung.
(BACA JUGA:Luhut Tinjau Pengolahan Sampah: Saya Rasa Ini Adalah Hal yang Penting)
"Telah menjadi rahasia umum atau pengetahuan bersama ini dikomandoi oleh Lord Opung, yang menggunakan beberapa ketum parpol koalisi dan anggota kabinet sebagai kaki tangannya dalam operasi politik jahat ini," kata Kamhar Lakumani kepada wartawan, dikutip Kamis 24 Maret 2022.
Kata Kamhar, apa yang disampaikan oleh Puan Maharani memiliki dasar dan justifikasi yang kuat.
(BACA JUGA:Kemarin Dukung Tunda Pemilu, Muhaimin Iskandar Kini Akui Siap Maju Capres 2024)
Sebab, Puan adalah elite Partai PDIP, yang juga Partainya Presiden Jokowi.
"Ibu Puan juga pernah menjadi Menko PMK di kabinet Jokowi-JK, jadi banyak hal terkait lingkaran dalam Pak Jokowi diketahui Bu Puan," ujarnya.
"Bisa ditafsirkan apa yang disampaikan Bu Puan terkait wacana penundaan pemilu memang dimotori oleh orang-orang dekat Pak Jokowi yang tengah berada dalam lingkar kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan," lanjutnya.
Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan bahwa ada orang-orang di sekitar Presiden Jokowi yang mencoba mengangkat isu penundaan Pemilu.
Menurut Puan, Orang-orang itu punya alasan beragam. Mulai dari big data medsos. Hingga alasan pandemi COVID-19.
(BACA JUGA:Puan Maharani: Pemerintah dan DPR Telah Sepakat Pemilu Digelar 14 Februari 2024)
"Namanya lingkungan presiden itu pasti semuanya mau dekat presiden dan semuanya bisa memberikan masukan atau kemudian memberikan data atau hal-hal yang menurut yang bersangkutan itu akan mempengaruhi presiden," kata Puan dikutip dari wawancara eksklusif CNN TV.
.jpeg)
Sumber:
