Punya Tulang 'Kaca', Amanda dan Keluarga Sudah 400 Kali Patah Tulang

Punya Tulang 'Kaca', Amanda dan Keluarga Sudah 400 Kali Patah Tulang

Punya Tulang 'Kaca' Amanda dan Keluarga Sudah 400 Kali Alami Patah Tulang, Ilustrasi oleh Architect and artist dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Perkenalkan, namanya Amanda Reiman, seorang ibu dari dua anak, Aiden dan Amber. Ketiganya mengidap osteogenesis imperfecta.

Akibat kondisi ini, ketiga dari mereka sudah mengalami setidaknya 400 kali patah tulang jika ditotalkan.

Menurut laporannya, osteogenesis imperfecta ini telah berlangsung di keluarga Amanda Reiman selama empat generasi.

(BACA JUGA:Hobi Anda Minum Kopi Bikin Bau Mulut, Gini Cara Ngatasinnya)

Tidak hanya Amanda dan kedua anaknya, beberapa sanak famili termasuk kakeknya, juga disebut menderita kondisi yang sama.

Saking rentannya, kecelakaan kecil, seperti kepentok atau terbentur, dapat menyebabkan mereka patah tulang dengan mudahnya.

Jika sudah begini rumah sakit dan balutan gips adalah pemandangan yang tidak lagi asing bagi mereka.

Bahkan Amanda dan buah hatinya sudah sangat dikenal akrab, oleh pihak RS yang biasa menangani kasus mereka.

"Tulang kami sangat rentan patah," kata Amanda Reiman seperti dikutip FIN (23/3) dari The Sun.

"Saking seringnya, sudah tak terhitung (berapa total keseluruhannya)," ungkap dia.

Dan dari ketiganya, Aiden, putranya, adalah yang paling sering mengalami patah tulang. Jika Amanda Reiman sudah 22 kali mengalami patah tulang, Aiden setidaknya mengalami 45 patah tulang di kesempatan berbeda.

Dari mereka bertiga, Amber, putrinya, adalah yang paling sedikit mengalaminya, dengan total 2 kali patah tulang.

"Tangan Aiden kini sedang dalam balutan gips, namun secara keseluruhan ia sudah mengalami 45 kali patah tulang, ia juga pernah dibalut dengan gips di seluruh badannya tiga kali," ungkap Amanda.

Osteogenesis imperfecta ini menurut ahli, disebabkan oleh mutasi genetika yang mempengaruhi produksi kolagen pada tubuh.

Mereka yang menderita osteogenesis imperfecta, tidak hanya punya tulang yang seperti 'kaca', namun memiliki otot yang lemah, masalah pendengaran, tulang yang melengkung dan lainnya.

Tidak hanya tulang mereka yang rapuh, gigi pun terdampak oleh kondisi ini. Mereka dengan osteogenesis imperfecta juga disebut memiliki perawakan yang pendek.

Meski memiliki tulang kaca, Amanda dan keluarganya berupaya sebisa mungkin, untuk hidup layaknya orang normal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: