BRI Perkuat Penyaluran KUR, 60 Persen Dialokasikan untuk Sektor Produktif

BRI Perkuat Penyaluran KUR, 60 Persen Dialokasikan untuk Sektor Produktif

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperoleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI-dok-BRI

JAKARTA, FIN.CO.ID - BRI sebagai BUMN terus mempertegas komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Bank yang mendapat alokasi KUR terbesar dari pemerintah ini akan fokus membidik penyaluran di sektor produktif, sejalan dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Penyaluran KUR yang didominasi sektor mikro ini juga menjadi wujud nyata BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan, salah satu isu prioritas yang diangkat dalam presidensi G20 2022 di Bali.

(BACA JUGA:BRI Hadirkan Solusi Finansial Bagi Perusahaan Sekuritas)

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan kapabilitas perseroan dalam memberdayakan UMKM dipercaya bisa berimplikasi positif terhadap pemulihan ekonomi.

BRI sendiri mendapatkan alokasi dana KUR sebesar Rp260 triliun atau setara 70 Persen dari total dana KUR yang sebesar Rp373,17 triliun. Sebanyak 60 Persen dana KUR, kata Supari, bakal dikucurkan di sektor produktif.

BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar ini optimististis akan dapat mencapai target KUR 2022 hingga akhir tahun.

(BACA JUGA:Dukung MotoGP 2022, Lounge BRI Svarga Hadir di Bukit 360)  

Melihat ke belakang, penyaluran KUR untuk sektor produktif di BRI telah menembus 59 Persen pada tahun 2022.

“Maka kami akan dorong menjadi 60 Persen pada 2022 ini. Mudah-mudahan kami semakin concern dengan sektor produktif sehingga bisnis nasabah dipastikan dapat tumbuh dengan sustainable,” ujarnya menegaskan, Selasa, 22 Maret 2022.

Perseroan pun telah menggodok strategi untuk mengoptimalisasi kucuran di sektor unggulan serta memiliki multiplier effect kuat dari aktivitas usahanya. Pertama, pelaku usaha sektor perdagangan dengan value chain yang panjang.

Kedua, membidik sektor bisnis yang tahan banting terhadap pandemi COVID-19 seperti sektor pangan. Ketiga, melirik sektor manufaktur karena dianggap terus mengalami perbaikan. 

Tidak ketinggalan, sektor produksi juga dibidik BRI untuk menggenjot penyaluran KUR.

Optimalisasi penyaluran KUR juga terus dilakukan BRI dari aspek pemerataan. Menurut data BRI, terjadi kenaikan rata-rata rumah tangga penerima KUR. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: