Sebut Pawang Hujan Syirik, dr Tifa Akui Diserang Buzzer 'Bani Kendil'

Sebut Pawang Hujan Syirik, dr Tifa Akui Diserang Buzzer 'Bani Kendil'

dr Tifauzia Tyassuma-Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ahli epidemiologi dr dr Tifauzia Tyassuma di-bully habis-habisan oleh pengguna media sosial di Twitter setelah dia mengomentari aksi Rara Istiani Wulandari, pawang hujan dalam ajang balap MotoGp Mandalika di Lombok pada Minggu 20 Maret 2022 kemarin. 

dr Tifauzia Tyassuma menyebut, apa yang dilakukan oleh wanita tersebut adalah bentuk kesyirikan atau menyekutukan Allah. Dia bilang, jika kesyirikan dianggap hal biasa, maka akan ada azab Allah yang menghantam Indonesia. 

"Kalau kesyirikan seperti ini terus saja dibiarkan. Azabnyab bukan cuma menimpa Penguasa tapi juga semua rakyatnya lho," tulis dr Tifa di Twitter-nya @DokterTifa, dikutip Senin  21 Maret 2022.

(BACA JUGA:Bikin Kaget, Bayaran yang Diterima Rara Si Pawang Hujan )

Cuitan itu membuat dirinya di-bully oleh sejumlah netizen. Setidaknya hampir 3 ribu netizen mengomentarinya. Cuitan dr Tifa itu juga diretwitt sebanyak 2 ribu kali dan disukai sebanyak 3778 kali.

dr Tifauzia Tyassuma menyebut buzzer yang mengomentarinya sebagai Bani Kendil. Dia mengatakan, dirinya dihina hingga pribadinya diserang oleh mereka. 

"Bani Kendil aka Buzzer sengaja sementara tidak saya blokir. Memang seperti kawanan lalat. Satu datang yang lain menyerbu. Kalimat sama, menghina, bahasa kasar, menyerang pribadi dll  Yang saya blokir kalau memuat video porno dan hinaan terhadap agama ISLAM," tulis dr Tifa. 

(BACA JUGA:Bikin Ngakak! Netizen Sebut Wajah Rara Sang 'Pawang Hujan' Mandalika Mirip Puan Maharani, Ini Buktinya)

dr Tifa sebut dirinya terpaksa memblokir akun-akun yang membully-nya dengan kata-kata kasar dan makian. 

"Sudah ya, Bani Kendil aka Buzzer. Selesai kalian nyampah di sini. Saatnya kalian saya musnahkan dari akun saya. Baygon bekerja!" katanya.

Diketahui, nama Rara Istiani Wulandari jadi perbincangan. Aksinya yang disebut bisa mengendalikan hujan, jadi pro-kontra. Ada yang mendukung ada pula yang menganggap bertentangan dengan agama. 

Mbak Rara panggilannya, jasanya dipakai oleh pihak panitia MotoGP Mandalika untuk mengendalikan hujan. 

(BACA JUGA:Deddy Corbuzier Heran, Dunia Sekarang Masih Ada yang Percaya Pawang Hujan)

Dia diizinkan muncul di tengah-tengah sirkuit Mandalika- Lombok, dan melakukan ritualnya ketika hujan lebat disertai petir pada Minggu 20 Maret 2022 kemarin. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: