Ramai Soal Pawang Hujan, Prof Henri Bilang Kearifan Lokal, Politikus PKS Sebut Syirik dan Kufur

Ramai Soal Pawang Hujan, Prof Henri Bilang Kearifan Lokal, Politikus PKS Sebut Syirik dan Kufur

Profesor Henri Subiakto-Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Guru besar Universitas Airlangga (Unair), Profesor Henri Subiakto mengomentari aksi viral pawang hujan Rara Istiani Wulandari di ajang balap MotoGP Mandalika 2022 di Lombok pada Senin 21 Maret 2022.

Prof Henri menyebut, MotoGP di Mandalika bukan hanya terkenal dengan destinasi wisatanya. Tetapi kearifan lokal seperti adanya pawang hujan akan dikenakan dunia internasional. 

"Dengan MotoGP, Indonesia tak hanya makin terkenal sebagai destinasi wisata, tapi berita tentang bagaimana pawang hujan beraksipun jadi berita hits di manca negara. Negeri kita memang kaya dengan aneka budaya dan kearifan lokal yang menarik," tulis Prof Henri di Twitter-nya, dikutip Senin 21 Maret 2022.

(BACA JUGA:Bikin Ngakak! Netizen Sebut Wajah Rara Sang 'Pawang Hujan' Mandalika Mirip Puan Maharani, Ini Buktinya)

Prof Henri mengatakan, bukan berarti dia menyetujui adanya pawang hujan itu. Dia hanya menyampaikan sebab dia anggap hal itu menarik dan merupakan kearifan lokal. 

"Wartawan meliput sesuatu, itu tidak berarti setuju dan mendukung apa yang terjadi. Mereka hanya melihat hal itu menarik maka diberitakan," katanya.

"Sama, saya pun ngritwit, atau ngeshare tidak berarti setuju, tapi itu lebih karena ngeshare sesuatu yang menarik. Maka janganlah menyimpulkan berdasar perasaan," tuturnya lagi. 

(BACA JUGA:Aksi Viral Pawang Hujan: Dipuji Duni, Tapi Dianggap Syirik dan Kufur Oleh Netizen Indonesia)

Pandangan berbeda disampaikan oleh Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.

Dia menyebut bahwa orang Islam yang percaya dukun atau pawang hujan akan jatuh pada dosa syirik dan kufur kepada Allah. 

"Percaya kepada dukun itu, dalam Islam, hukumnya syirik, bahkan termasuk kufur kepada Allah," ujar Sembiring di Twitter-nya, dikutip Senin 21 Maret 2022.

(BACA JUGA:Bukan Karena Pawang Hujan, Sandiaga Sebut Hujan Reda Karena Ada Doa dari Ibu Negara Iriana)

Sembiring mengatakan, dalam Islam orang yang yakin dengan dukun, Ibadahnya tidak diterima Allah. Dia bahkan mengatakan bahwa orang yang percaya dukun adalah orang bodoh. 

"Sholatnya pun tak akan diterima selama 40 hari. Hanya orang-orang bodoh atau jahil terhadap agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun," kata Tifatul Sembiring. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: