Ini Peran Bea Cukai di Balik Kembalinya Ajang Pacuan Kuda Besi di Indonesia, MotoGP Mandalika

Ini Peran Bea Cukai di Balik Kembalinya Ajang Pacuan Kuda Besi di Indonesia, MotoGP Mandalika

--

Nirwala menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh terselenggaranya MotoGP Mandalika dengan berbagai pelayanan dan fasilitas.

Salah satunya dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 52/WBC.13/2022 tentang Penetapan KEK Mandalika Sebagai Kawasan Pabean.

“Dengan ditetapkannya sebagian wilayah KEK Mandalika sebagai kawasan pabean, akan mempemudah dan mempercepat lalu lintas serta proses pemeriksaan barang untuk kebutuhan MotoGP,” imbuhnya.

Bea Cukai mengakomodasi proses importasi kebutuhan MotoGP Mandalika dengan beberapa skema fasilitas.

Pertama dengan skema fasilitas pembebasan bea masuk untuk barang modal dan barang konsumsi habis pakai menggunakan SKEP pembebasan/masterlist, serta skema fasilitas penangguhan bea masuk untuk barang impor sementara dan ATA Carnet dengan jaminan.

Pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) diberikan oleh Bea Cukai terhadap barang modal dan barang konsumsi habis pakai seperti race control, oli, dan bahan bakar.

Sementara fasilitas penangguhan bea masuk dan PDRI diberikan terhadap barang impor sementara dan ATA Carnet, seperti kendaraan bermotor, mesin, peralatan, dan ban.

Selain itu Bea Cukai turut memberikan kemudahan prosedural kepabeanan lain, seperti penerapan sistem aplikasi Pemberitahuan Pabean Kawasan Ekonomi Khusus (PPKEK) untuk memudahkan pemasukan pengeluaran barang ke dan dari KEK.

Melalui koordinasi internal oleh beberapa kantor yang terlibat dalam ajang ini, Bea Cukai melakukan upaya strategis untuk mendukung kesiapan pemerintah dalam menyambut perhelatan MotoGP Mandalika 2022.

Seperti percepatan penerapan e-Customs Declarations (e-CD) dalam memberikan pelayanan kedatangan 2.500 orang kru, pendukung, dan pembalap MotoGP Mandalika 2022 yang masuk melalui dan Bandara  Internasional Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menggunakan pesawat charter.

Selain itu, Bea Cukai juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak ekternal yang mendukung kelancaran pelaksanaan MotoGP Mandalika.

“Beberapa hal juga kami lakukan, seperti simulasi penanganan penumpang international di BIZAM dan Terminal Gili Mas, rapat sinergi bersama Polda NTB, dan rapat koordinasi bersama ITDC dan MGPA,” ujar Nirwala.

Penyelenggaraan MotoGP Mandalika ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Segenap masyarakat Indonesia harus bersama-sama menciptakan wajah Indonesia yang baik, aman, dan nyaman, sehingga menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata lewat penyelengaraan MotoGP Mandalika ini.

Karena dengan meningkatnya pariwisata, akan berdampak baik pada sektor lain seperti perhotelan, pengelola destinasi wisata, UMKM, dan seluruh kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: