Sumur Binong Bekasi, Salah Satu Sumber Air yang Dibawa Ridwan Kamil ke IKN Nusantara

Sumur Binong Bekasi, Salah Satu Sumber Air yang Dibawa Ridwan Kamil ke IKN Nusantara

Situs Sumur Binong Bekasi yang air dan tanahnya dibawa Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam prosesi penyatuan tanah dan air dari seluruh Provinsi di Titik Nol IKN Nusantara-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID - Gubernur se-Indonesia diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa air dan tanah dari masing-masing daerah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam prosesi penyatuan air dan tanah di titik nol IKN Nusantara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa tanah dan air yang berasal dari wilayah kota bekasi, tepatnya dari Situs Cagar Budaya Sumur Binong, yang berada Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi.

Sumur yang dikenal oleh masyarakat sebagai sumber air sakral tersebut, berlokasi di perkampungan warga, wilayah yang sangat asri dan rimbun dengan pepohonan yang masih bisa dijumpai di sudut Kota Bekasi tersebut.

(BACA JUGA:Nelayan Bekasi Dikabarkan Hilang, Tapi Mesin Kapalnya Hidup, Orangnya Tidak Ada Dalam Kapal)

Lingkungan Sumur Binong Bekasi juga masih terjaga keasriannya, tidak terdapat bangunan pemukiman disana, hanya terlihat papan dan juga monument keterangan Benda Cagar Budaya dan salah satu rumah yang dipercaya sebagai kuncen atau juru kunci sumur tersebut.

Akses menuju lokasi sumur tersebut juga harus melewati pemukiman warga yang dipenuhi pepohonan dan jalan beraspal, namun setibanya di papan dan monument cagar budaya, sekelilingnya benar benar masih berbentuk hutan dan tanah tanpa adanya aspal hingga ke lokasi sumur.

Tidak hanya sampai disitu, setelah melewati rumah sang juru kunci para pengunjung harus berjalan kaki menyusuri tanah dan hutan, serta harus menuruni tangga yang cukup tinggi dan panjang untuk tiba di lokasi sumur tersebut.

(BACA JUGA:Perbaikan Jalan, Tol Jakarta-Cikampek Macet, Truk dan Mobil Mengular)

Madinah (32) atau yang biasa dikenal bapak kembar, merupakan sang juru kunci sumur sakral yang juga sempat bertemu dengan fin.co.id saat mendatangi lokasi tersebut.

"Dulu Abah (bapak) yang jaga dari tahun 60-an (1960), terus Abah meninggal tahun 2007 diterusin sama ibu sampai (2021), ibu meninggal baru saya yang terusin jaga, kalau bahasa sekarang kuncen istilahnya" ucap Madinah saat ditemui di Sumur Binong Bekasi, Kamis 17 Maret 2022. 

Keberadaan sumur binong sudah ada sejak lama dan sangat dikenal kesakralanya, namun dalam kesempatan tersebut Madinah tidak dapat menjelaskan secara gamblang asal muasal sumber mata air tersebut karena memang terdapat aturan adat.

(BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek, 5 Mobil Ringsek)

Saat fin.co.id datang ke lokasi, memang tidak di izinkan untuk mengambil foto maupun video di dalam lokasi hutan tempat sumur Binong Bekasi tersebut berada. Hal tersebut juga merupakan aturan adat serta budaya yang telah ditetapkan.

"Dari jaman Abah saya ya udah ada seperti ini, sebelum Abah pegang, udah beberapa generasi udah dikeramatkan, udah sakral kita jaga kesakralannya," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: