Seberapa Besar Kesuksesan Operasi Katarak Kembalikan Pengelihatan?

Seberapa Besar Kesuksesan Operasi Katarak Kembalikan Pengelihatan?

Kebutaan, Katarak, Image oleh oleh Paul Diaconu dari Pixabay--

JAKARTA - Mata buram dan berkabut disebabkan oleh penumpukan protein, terjadi di lensa mata.

Ketika hal itu terjadi, orang akan sulit untuk melihat secara jelas. Mereka juga berpotensi salah dalam membedakan warna tertentu.

Mereka juga akan kesulitan melihat warna hitam, di antara warna putih yang mendominasi.

(BACA JUGA:Satu Juta Warga Indonesia Katarak, Sinar UV B Diduga jadi Penyebab Utama)

Inilah yang terjadi pada mereka yang menderita katarak. Untuk mengembalikan pengelihatan yang menurun, operasi katarak adalah solusinya.

Pertanyaannya, seberapa besar kesuksesan operasi katarak kembalikan pengelihatan?

Menurut Healthline, 90 persen pasien katarak mengaku mendapatkan kembali pengelihatan mereka, pasca operasi katarak.

Hanya saja perlu disadari juga, dalam beberapa hari pasca operasi, mata buram mungkin berpotensi terjadi. Namun akan menghilang dalam hitungan hari.

Intinya, pandangan yang buram setelah operasi katarak bisa dibilang normal, jika hal itu terjadi beberapa waktu setelah operasi. Dan bahwa tidak semua orang memiliki daya pulih yang sama.

Pada kasus berbeda, ada yang mampu melihat dengan jelas, tidak lama setelah menjalani operasi katarak.

Penderita Katarak Kerap Tidak Menyadari Kondisinya

Salah satu yang menarik dari katarak adalah, mereka yang mengalaminya kerap tidak menyadari keberadaan katarak itu sendiri.

Sebagian dari penderita katarak mungkin akan mengira bahwa penurunan daya pandang mereka, merupakan efek dari usia.

Bagaimana cara mengetahui Anda katarak atau tidak, tentunya dengan cara memeriksakan kondisi Anda ke dokter spesialis mata.

Namun Anda sendiri sebenarnya dapat mengenali dengan beberapa ciri khas, yang biasanya ditunjukan oleh katarak.

Berikut ini ciri-ciri yang dialami penderita katarak yang perlu diketahui:

•    Anda kesulitan melihat teks pada layar ponsel atau komputer, kecuali menggunakan dark mode.
•    Anda kesulitan melihat jalanan saat berkendara, karena pandangan yang buram dan berkabut, bahkan saat pagi atau siang hari sekali pun.
•    Anda kesulitan berkendara di malam hari, terlebih ketika melihat cahaya lampu kendaraan dari arah berlawanan
•    Anda kerap menyenggol atau menjatuhkan benda, karena kesulitan memprediksi jaraknya
•    Anda kerap meng-update kacamata resep atau pengelihatan Anda sudah tidak lagi tertolong dengan kacamata

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: