Tuai Hasil Transformasi Digital, Jumlah dan Nilai Transaksi BRI Terus Tumbuh

Tuai Hasil Transformasi Digital, Jumlah dan Nilai Transaksi BRI Terus Tumbuh

--

JAKARTA, FIN.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil membuktikan capaian positif atas transformasi digital yang selama ini dijalankan.

Hal ini disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, bahwa transaksi para nasabah BRI semakin bergeser ke arah digital dengan pesat.

Saat ini, sebanyak 96,7% aktivitas nasabah telah menggunakan digital channel. Sementara 3,3% sisanya masih datang ke unit kerja.

(BACA JUGA:Bazar UMKM Di Gedung Pemko Bekasi Membangkitkan Semangat Pengusaha Lokal)

“Ini tak terlepas dari transformasi digital yang kami lakukan sejak 2016. Kami ingin meng-create value bagi masyarakat sesuai kebutuhan. Dengan tetap berpegang pada ciri khas layanan jasa keuangan BRI, kami bersyukur dapat diterima dan cocok untuk nasabah,” jelasnya.

Aplikasi digital banking BRI, yakni BRImo misalnya, sepanjang 2021 penggunanya tercatat tumbuh 56,4% menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020.

Adapun jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2% menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020.

(BACA JUGA:BNI Targetkan Penyaluran KUR 2022 Tembus Rp38 Triliun)

Nilai transaksi yang dibukukan melalui platform BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1% dari Rp197 triliun pada 2020.

Tak hanya itu, BRISPOT sebagai aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit konsumer telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi. BRISPOT kini melibatkan lebih dari 100.000 loan officers dan approvers.

Di dalamnya terdapat 140 fitur yang sangat bermanfaat, baik untuk segmen mikro, kecil, maupun konsumer.

Kemudian, ada AgenBRILink yang diperkuat oleh sekitar 504.233 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sepanjang 2021, nilai transaksi di AgenBRILink tumbuh 35,6% menjadi Rp1.143 triliun dari Rp843 triliun pada tahun sebelumnya. 

Selain itu, laku pandai BRI tersebut berhasil menghimpun dana murah atau CASA sebesar Rp18,2 triliun atau meningkat 37,4% dari tahun-tahun sebelumnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: