Denny Siregar Tolak Tunda Pemilu, Tapi Dukung Jabatan Presiden 10 Tahun: Biar Makin Sakit Hati

Denny Siregar Tolak Tunda Pemilu, Tapi Dukung Jabatan Presiden 10 Tahun: Biar Makin Sakit Hati

Denny Siregar- 2045 TV-YouTube Channel

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pegiat media sosial, Denny Siregar menolak penundaan pemilu dan perpanjang masa jabatan selama 2 tahun. 

Menurutnya, dari pada perpanjang masa jabatan 2 tahun, lebih baik masa jabatan presiden dibuat jadi 10 tahun.

Hal itu kata dia, agar presiden bisa menuntaskan pekerjaanya dalam masa jabatan 10 tahun. 

"Daripada ribut perpanjangan pemilu 2 tahun, mending jabatan Presiden dibikin 10 tahun aja sekalian," ujar Denny Siregar, Senin 7 Maret 2022.

"Jadi Presiden punya rentang waktu yang panjang untuk menuntaskan programnya dan gak disibukkan dengan urusan Pilpres setiap 5 tahun. Kalo itu gua setuju. Biar sakit hatinya lama," sambung Denny Siregar.

(BACA JUGA:Ada Isu Presiden Ukraina 'Ngumpet' di Kedubes AS, Denny Siregar: Gue Kira Dia Spartan!)

Pada cuitan di Twitter sebelumnya, pendukung Presiden Jokowi ini  tolak wacana perpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo atau penundaan Pilpres 2024.

Denny Siregar menilai, wacana perpanjang masa jabatan Presiden akan berpotensi membuat rezim berkuasa semakin korupsi. 

"Tiba-tiba ada selentingan kalau beberapa partai ingin perpanjang masa jabatan Presiden Jokowi selama 3 tahun, dengan amandemen UU. Emang kalian setuju? Kalo gua sih ngga. Blas. Kekuasaan terlalu lama berpotensi korup," kata Denny Siregar beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA:Musni Umar Bingung, Nama UAS Ada di Daftar Penceramah Radikal: Beliau Hanya Bicara Kebenaran Sesuai Al-Quran!)

Dia mengatakan, perpanjang masa jabatan Presiden dengan amandemen UUD, akan menjadi contoh buruk nantinya bagi Demokrasi Indonesia ke depan. 

"Seandainya hanya gara-gara ingin perpanjang masa jabatan Presiden Jokowi partai-partai itu sampai harus mengubah UUD 45 tentang masa jabatan Presiden, maka ini jadi contoh buruk di masa depan," kata Denny Siregar. 

Dia bahkan bilang bahwa ke depan nantinya ada Presiden yang akan berkuasa melebihi Soeharto. 

"Kelak, akan ada Presiden yg diktatornya melebihi Soeharto, akan  lakukan segala cara supaya tetap berkuasa," katanya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: