Ngabalin Semprot Wasekjen PKB: Lu Siapa sih, Ngomong Seenak Perut!

Ngabalin Semprot Wasekjen PKB: Lu Siapa sih, Ngomong Seenak Perut!

Ali Mochtar Ngabalin tanggapi wacana Penundaan pemilu 2024--Twitter

JAKARTA,FIN.CO.ID- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menilai, perlu adanya rembuk nasional untuk mengambil keputusan pasti terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Luqman berpandangan rembuk nasional melibatkan presiden, seluruh ketua umum partai politik di DPR, ketua DPR, ketua DPD, ketua MPR, ketua lembaga negara lainnya, pimpinan organisasi masyarakat, serta pihak-pihak lain yang berkompeten.

Hal ini dilakukan, menurut Luqman, agar keputusan pasti terkait Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2022 dan wacana penundaan Pemilu 2024 bisa dikubur. 

(BACA JUGA:Ali Ngabalin: Tak Ada Larangan Wacana 3 Periode, Jangan Radikal dalam Berpolitik)

Menanggapi itu, tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin heran dengan usulan tersebut. Sebab Presiden Jokowi selalu ditarik-tarik dalam wacana penundaan pemilu. 

"Ini Wakil Sekjen PKB ini umur berapa tahun, yang mana makhluknya. Apakah dia sudah lama di Indonesia? Hidup sejak kapan mulai memilih?" kata Ali Ngabalin dilansir dikutip FIN dari YouTube TV One di program Kabar Petang, Senin 6 Maret 2022.

Menurut Ngabalin, tidak pernah ada gembul nasional menjelang pemilu. Kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, telah dipercayakan oleh pemerintah untuk pemilu 2024.

(BACA JUGA:Ali Ngabalin Pamer Foto Jokowi 'Anugerah Bagi Indonesia', Warganet: Ente Mending Jadi Pelawak Aja!)

"Sejak kapan ada akhlak-akhlak seperti ini dalam orang mau Pemilu. Yang kita percayakan oleh UU itu memerintahkan KPU sebagai penyelenggara," kata Ngabalin. 

Ali Ngabalin menjelaskan bahwa pemerintah bersama KPU dan DPR RI telah sepakat pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024.

"KPU adalah komite negara yang terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini departemen  dalam Negeri. Kemudian dengan DPR RI komisi II. Sudah menyepakati pelaksanaannya tanggal 14 Februari," kata Ali Ngabalin. 

Ngabalin minta Luqman Hakim tidak membuat gaduh dengan pernyataannya terkait penundaan pemilu 2024.

"Jangan membuat gaduh. Jangan membuat radikal dalam politik. Jangan anda paksakan pikiran, hati, rencana Anda dengan nafsu kepada ruang publik kepada semua orang yang berada di republik ini," tutur Ngabalin.

"Lu siapa sih, ngomong seenak perut begitu. Gitu loh," kata Ngabalin. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: