Ups! Pamen Polri Sebut Khalid Basalamah Tak Pernah Ceramah Radikal: Walaupun Polisi, Kami Tetap Cinta Sunnah

Ups! Pamen Polri Sebut Khalid Basalamah Tak Pernah Ceramah Radikal: Walaupun Polisi, Kami Tetap Cinta Sunnah

Kaurmin-Subdit Fasharkan Ditpolair Kompol Ahmad Sueib-Channel Gaswah TV /Aswaja TV-YouTube

Kompol Ahmad Sueib juga berpesan kepada rekan-rekannya di Polairud untuk tetap menjalin ukhuwah. "Menjalin kerjasama baik dengan rekan-rekan sesama ikhwan maupun rekan-rekan yang lain. Walaupun kami polisi, kami tetap cinta sunnah," tutupnya. 


Ustadz Khalid Basalamah pernah diundang mengisi kajian di markas Polairud Tanjung Priok, Jakarta Utara.-Screenshoot Aswaja TV-YouTube

(BACA JUGA:Prof Henri Subiakto Bilang Ustaz Khalid Tidak Bisa Dipolisikan: Itu Bukan Delik)

Selama ini, ustads Khalid Basalamah oleh sebagian netizen dicap sebagai penceramah radikal.

Adalah akun @HASapardan yang memposting video Khalid Basalamah ceramah di markas polisi.

Dalam cuitan yang dilihat FIN pada Kamis (3/3/2022), dia mencuit: 

(BACA JUGA:Politikus PDIP Tanggapi Ceramah Ustaz Khalid Soal Wayang: Ini Murni Sikap atau Ekspresi...)

"Ada anggota Polri terpapar radikalisme. Maaf @DivHumas_Polri Sy harus posting ini. Lebih baik Polri instropeksi diri dan bersih2. Krn Presiden @jokowi secara terbuka sdh sampaikan agar TNI-Polri waspada penceramah Radikal. FYI Khalid Basalamah wahabi anti kearifan lokal dll deh."

Terakhir, Khalid Basalamah dibully habis-habisan oleh netizen karena ucapannya yang mengharamkan wayang. Bahkan dia sempat dilaporkan oleh para dalang. 

Ceramah Khalid Basalamah di markas Polairud itu juga pernah diprotes oleh Lembaga Dakwah PBNU melalui akun @dakwahnu1926. 

(BACA JUGA:Bela khalid, Ustaz Derry Sulaiman Tak Terima Orang Berjenggot Dikerdilkan Otaknya: Mohon Maaf Ada Kesombongan)

"Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri? Hal ini tentu berseberangan dengan perintah Kapolri sebelumnya yang meminta semua polisi untuk ngaji kitab kuning dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)," cuit @dakwahnu1926 pada 30 Apr 2021 lalu. 

Sebab, sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta anggota polisi untuk ngaji Kitab Kuning dengan PBNU.

Kapolri menyebut, kitab kuning ampuh menangkal paham radikalisme. Dia akan mewajibkan anggotanya untuk mempelajari kitab kuning.

(BACA JUGA:Ganjar Pranowo Tanggapi Ustaz Khalid: Diajarin Wayang Biar Tahu)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: