Ada Tanah Bergerak Di Lebak Banten, Masjid dan Sekolah Ikut Roboh, 43 Rumah Ditinggalkan Warga

Ada Tanah Bergerak Di Lebak Banten, Masjid dan Sekolah Ikut Roboh, 43 Rumah Ditinggalkan Warga

Ilustrasi tanah bergerak-pixabay-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Masyarakat korban tanah bergerak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kini mengosongkan pemukiman.

Alasannya, karena kondisi rumah mengalami retak-retak dan dikhawatirkan roboh hingga dapat memakan korban. 

Ketua RT 02/RW 09 Kampung Cihuni Curugpanjang, Kabupaten Lebak, Dayat mengatakan masyarakat yang terdampak bencana tanah bergerak di wilayahnya tercatat 43 rumah, 48 kepala keluarga dan 174 jiwa.

(BACA JUGA:PKB Sindir Ganjar, Anies, Ridwan Belum Punya Tiket Jadi Capres, Muhaimin Setiap Hari Keliling Hadiri Deklarasi)

Selain itu, fasilitas umum seperti masjid, majelis taklim dan MTs Ar-Ribathiyah, bahkan tiga kelas ruangan belajar madrasah juga roboh. 

"Kami terpaksa membongkar rumah, karena kondisi bangunan rumah terancam roboh akibat tanah bergerak, " kata Juli (58) seorang warga Cihuni Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Kamis, 3 Februari 2022. 

Masyarakat yang tinggal di pemukiman Kampung Cihuni Curugpanjang, Kabupaten Lebak sudah mengosongkan  karena mereka ketakutan bangunan rumah roboh.

(BACA JUGA:Delapan Warga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Beoga, Papua)

Kondisi saat ini masih ditambah curah hujan meningkat dan hampir setiap hari dilanda hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang.

Masyarakat setempat, ujar Juli kini meninggalkan pemukiman dan tinggal di tenda pengungsian.

"Kami sendiri kini membongkar rumah dan akan tinggal di rumah kerabat," katanya menjelaskan.

Nia (45) warga Curugpanjang Kabupaten Lebak mengaku rumah miliknya kini rusak parah akibat pergerakan tanah sehingga terpaksa tinggal bersama orang tua yang lokasinya aman dari pergerakan tanah.

"Kami ingin direlokasi secepatnya ke tempat yang lebih aman," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, pihaknya mendukung masyarakat mengosongkan pemukiman di lokasi bencana tanah bergerak, terlebih curah hujan tinggi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: