Rusia Kuasai Kota-kota Besar Ukraina, Ratusan Nyawa Melayang

Rusia Kuasai Kota-kota Besar Ukraina, Ratusan Nyawa Melayang

Ukraina, Image oleh Elionas dari Pixabay --

JAKARTA - Rusia dilaporkan telah menguasai beberapa kota besar di Ukraina. Demikian seperti dilaporkan The New York Times (NYT).

Adalah kota Kherson, salah satu kawasan strategis di Ukraina. Tidak cuma Kherson kota terbesar kedua negara itu, Kharkiv juga dilaporkan bernasib sama.

Artileri Rusia dan tembakan roket disebut telah mematikan pasokan listrik, obat-obatan dan air di beberapa komunitas Ukraina.

(BACA JUGA:Jumlah Pengungsi Mencapai 1 Juta Orang, Rusia Mengepung Pelabuhan Ukraina)

NYT juga menggarisbawahi bahwa, dengan jatuhnya Kherson, maka terputuslah jalur shipment dunia ke negara itu.

Kota Mariupol yang juga merupakan kota pelabuhan, kini dikabarkan menjadi salah satu target, memungkinkan Rusia untuk mengepung pasukan Ukraina.

Sementara bangunan-bangunan seperti perkantoran, perumahan warga dan kendaraan banyak dilaporkan terbakar.

Jumlah kematian warga sipil Ukraina juga dilaporkan terus bertambah.

Sementara menurut data PPb, setidaknya 227 warga sipil tewas dalam invasi Rusia atas Ukraina ini. 525 lainnya luka luka.

Data itu tercatat antara 24 Februari hingga 1 Maret 2022 lalu. Angka tersebut, menurut NYT, mungkin lebih buruk dari yang ditemukan di lapangan.

Ada pun penyebab tingginya kematian dalam invasi ini, menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, adalah diakibatkan serangan roket dan udara yang digencarkan Rusia.

Perkembangan lain invasi Rusia atas Ukraina seperti dikutip dari berbagai sumber:

•    Perundingan tahap dua yang dijadwalkan antara pejabat Rusia dan Ukraina, terpakasa dibatalkan. Masalah lokasi pertemuan disebut jadi alasannya.
•    PBB disebut mengutuk keras invasi Rusia atas Ukraina, berencana mengisolasi Rusia dari dunia internasional.
•    Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa akan membiayai pembelian dan pengiriman senjata untuk Ukraina.
•    Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi pemblokiran akses Rusia akan teknologi.
•    Dari AS, Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken mengatakan bahwa pemerintah AS terbuka untuk upaya diplomatik ke depannya.
•    Rusia juga mendapatkan sanksi ekonomi dengan dilarangnya perusahaan minyak bumi Gazprom, mendapatkan pendaan negara-negara barat.
•    Di Inggris, setidaknya 5 aset perbankan besar dari Rusia dibekukan terkait dengan invasi ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: