Guntur Romli: FPI yang Ngaku-ngaku Bela Islam Tapi Lakukan Cara Kekerasan, Bisa Disebut Kelompok Radikal!

Guntur Romli: FPI yang Ngaku-ngaku Bela Islam Tapi Lakukan Cara Kekerasan, Bisa Disebut Kelompok Radikal!

Guntur Romli Komentari Pernyataan Presiden Jokowi Soal Penceramah Radikal-@GunRomli-Instagram

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal larangan TNI dan Polri untuk mengundang penceramah radikal membuat media sosial geger.

Dalam pidato yang belum lama ini disampaikannya, Jokowi mengimbau agar baik TNI-Poldi atau keluarga mereka untuk tidak mengundang penceramah radikal.

Jokowi tidak menyebut secara spesifik penceramah yang ia maksudkan itu.

Akibat hal tersebut, timbul pertanyaan publik. Sebenarnya siapa penceramah radikal yang dimaksud Jokowi?

(BACA JUGA:Taat Konstitusi, Gerindra Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024)

(BACA JUGA:Layaknya Film Mafia, Calon Kades Dibunuh Disaksikan Anak-Istrinya)

“Tau-tau mengundang penceramah radikal! nah, hati-hati!,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (3/3/2022).

Sejumlah pihak ikut menerka-nerka siapa penceramah radikal yang dimaksud, salah satunya yakni politikus Partai Solidaritas Indonesia bernama Guntur Romli.

“Kita pun bertanya-tanya, siapa penceramah radikal yang dimaksud Presiden Jokowi itu?,” tanya Guntur Romli.

Guntur Romli menilai bahwa yang dimaksud Jokowi soal penceramah radikal, bukan tertuju pada siapa orangnya, tetapi apa kriterianya.

(BACA JUGA:Bantah Pemerintah Hilangkan Nama Soeharto dalam Sejarah, Mahfud MD Singgung Naskah Proklamasi)

(BACA JUGA:Novel Bamukmin Anggap Jokowi Telah Memprovokasi Umat Gegara Satu Hal Ini: Isu yang Sudah Basi!)

“Presiden Jokowi mengingatkan agar lingkungan TNI dan Polri, khususnya keluarganya, istri-istri personel TNI dan Polri, untuk tidak mengundang penceramah radikal,” tukasnya.

“Kalau menurut saya, penceramah radikal yang dimaksudkan oleh Presiden Jokowi bukan siapa orangnya, tapi apa kriterianya,” ucapnya menambahkan.

Pria berusia 43 tahun itu juga menyinggung organisasi garis keras Islamisme Indonesia yakni Front Pembela Islam (FPI). dan juga Hizb ut-Tahrir (HTI).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risanto

Tentang Penulis

Sumber: