Debat Tunda Pemilu, Pengamat: Kapan Indonesia Bisa Jadi Negara Maju?
Ilustrasi Pemilu 2024-Ilustrasi-twitter
JAKARTA, FIN.CO.ID - Perdebatan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa jabatan Presiden membuat Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju.
"Kita tak akan maju jika hanya berputar-putar di penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," kata pengamat politik Jerry Massie, Senin, 28 Februari 2022.
Diungkapkannya Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harusnya memikirkan upaya menyukseskan Pemilu Serentak 2024. Sebab itu sudah sesuai dengan kesepakatan bersama dengan DPR.
"Tak usah lagi membuat publik gamang atau mengungkit perpanjangan jabatan presiden. Saatnya kita tetap perkuat demokrasi dan mempertajam reformasi," tegasnya.
Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini, PDI Perjuangan, sebagai partai pemenang Pemilu 2019, harus tetap konsisten dan tegak lurus terkait amandemen Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 dan konstitusi.
Selain PDI Perjuangan, dia juga berharap Partai Gerindra juga perlu bersiap untuk menjadi poros terdepan dalam menolak pengunduran Pemilu 2024.
"Jadi, dengan penolakan PDI Perjuangan dan saya pikir akan diikuti Gerindra dan PPP, maka opsi perpanjangan jabatan presiden tak akan terwujud hanya mentok di isu belaka," katanya.
Sudah saatnya partai politik memikirkan nasib bangsa ke depan, meninggalkan egoisme masing-masing dan berkompetisi dengan santun, pesannya.
"Jadi, saya sarankan pimpinan-pimpinan parpol harus perkuat konstitusi bangsa jangan di rusak atau di-otak atik. Bedakan mana kepentingan rakyat dan mana kepentingan pribadi dan kelompok," ujar Jerry.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
