Kisah UMK Mitra Binaan Telkom Lampung, Semakin Berkembang Berkat Digitalisasi

Kisah UMK Mitra Binaan Telkom Lampung, Semakin Berkembang Berkat Digitalisasi

Senior General Manager Community Development Center Telkom Hery Susanto (paling kanan) didampingi Senior Manager Pemberdayaan UMK Telkom Romles Simanjuntak (paling kiri) dan General Manager Telkom Witel Lampung Susila Shane Bona Paska (kedua dari kiri) be--

(BACA JUGA:Creative UMKM Talks, Dukungan Telkom Motivasi UMKM Agar Tetap Bertahan di Era Pandemi)

Memberdayakan 15 orang tenaga kerja lokal sekitar lokasi usaha, UD Mitra Elang Abadi berhasil memproduksi 10.000 buah bola setiap bulan.

Kini tidak hanya memasarkan produknya di Lampung, UD Mitra Elang Abadi telah berhasil merambah ke Jambi dan Palembang.

“Dalam mengembangkan usaha, diperlukan adanya inovasi dan penyegaran pola bisnis dari para pelaku UMK, khususnya di masa pandemi ini di mana terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat yang awalnya offline menjadi online."

"Pelaku UMK sudah pasti terdampak dan kesulitan dalam menjalankan usaha di saat perekonomian terganggu. Untuk itulah perubahan kondisi yang ada seyogyanya diikuti dengan inovasi pelaku UMK agar dapat bertahan bahkan berkembang."

(BACA JUGA:Komisi VI DPR RI Apresiasi Pengembangan Bisnis Data Center TelkomGroup)

"Tentunya dengan mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi. Di sinilah Telkom memainkan peran untuk mendukung para pelaku ekonomi lokal,” ungkap Senior General Manager Community Development Center Telkom Hery Susanto saat mengunjungi kedua mitra binaan Telkom tersebut pada Januari lalu.

Lebih lanjut Hery mengatakan bahwa digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting.

Terbukti berkat digitalisasi di Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sektor UMK tetap mampu memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/ kebersihan.

Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak permasalahan digitalisasi yang dialami UMK. Terutama UMK di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala.

(BACA JUGA:Diminta Erick Thohir Fokus ke Bisnis Digital, Telkom Kebut Pembangunan 6.000 Menara 5G)

Pemahaman dari pelaku UMK terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.

Untuk itu, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi konsisten terus mengakselerasi pemerataan konektivitas sehingga seluruh masyarakat bisa memanfaatkan akses internet untuk kebutuhan sehari-harinya, termasuk dalam menjalankan usaha.

Sehingga dapat meningkatkan digitalisasi masyarakat dan mempercepat ekonomi digital Indonesia.

"Kontribusi Telkom ini merupakan upaya untuk menjadikan teknologi digital yang bermanfaat untuk semua orang, sejalan dengan semangat kami #DigitalUntukSemua demi menjadikan Indonesia yang lebih baik," tutup Hery.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: