Timnas Basket Indonesia Dihajar Arab Saudi 66-95 di Ajang Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Tim nasional bola basket Indonesia dihajar Arab Saudi 66-95 dalam window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia-FIBA-FIBA
JAKARTA, FIN.CO.ID - Tim nasional bola basket Indonesia dihajar Arab Saudi 66-95 dalam window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia.
Pertandingan tersebut dihelat di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat, 25 Februari 2022 dini hari WIB.
Ini menjadi kekalahan ketiga Timnas Basket Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
(BACA JUGA:Timnas Basket Bertekad Amankan Tiket FIBA World Cup 2023)
Sebelumnya Timnas dua kali takluk dari Lebanon di window pertama, November 2021 lalu.
Assist dan rebound menjadi dua aspek pembeda dalam kekalahan Indonesia kali ini. Tim asuhan Rajko Toroman itu hanya mampu mencatatkan 9 assist, jauh dibandingkan 24 yang dicatatkan Arab Saudi, demikian catatan resmi FIBA.
Sementara dari aspek rebound, skuad Garuda cuma sanggup membukukan 34 dibanding 47 yang dicetak tim Negara Kerajaan itu.
(BACA JUGA:Jelang Kualifikasi FIBA World Cup, 15 Pemain IBL Dibidik Pelatih Timnas)
Pemain naturalisasi Lester Prosper menjadi top skor untuk timnas Indonesia pada laga kali ini dengan meraih 18 poin dan 5 rebound, diikuti 14 angka dari Brandon Jawato, 11 poin dari Abraham Damar Grahita, dan 10 poin milik Andakara Prastawa.
Di kubu Arab Saudi, Mohammed Alsuwailem mencatatkan double-double 14 poin dan 12 rebound, Mathna Almarwani 16 poin, dan Nassir Abo Jalas 13 poin.
Pelatih timnas basket Indonesia Rajko Toroman mengakui bahwa timnya cukup kesulitan menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi kali ini.
"Jawato dan Prosper belum bermain lagi selama lima bulan...Kami sedang berada di situasi kurang ideal. Persiapan hanya lima hari sehingga kami kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi basket," ungkap pria yang akrab disapa Coach Toro itu dalam jumpa pers virtual usai laga.
Hal senada disampaikan Andakara Prastawa yang menilai bahwa Arab Saudi tampil lebih baik sehingga pantas memenangi pertandingan.
"Kami tidak bisa menghentikan transisi dan defensive rebound. Arab Saudi pantas menang dan ini menjadi pelajaran untuk gim selanjutnya melawan Yordania," ucap Prastawa.
Sumber:
