Minyak Goreng Mahal, Said Didu Sindir Jokowi Soal Janji Kartu Sembako Murah

Minyak Goreng Mahal, Said Didu Sindir Jokowi Soal Janji Kartu Sembako Murah

Said Didu Bongkar 5 Tugas Buzzer yang Jarang Diketahui, Diantaranya Menjelekkan Islam--Twitter/@msaid_didu

JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan Sekretaris kementerian BUMN, M Said Didu menyindir Peresiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kelangkaan minyak goreng di tanah air. 

Said Didu menyinggung soal janji kampanye Presiden Jokowi yang memerkan kartu sembako murah saat kampanye Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, Presiden Jokowi bernjanji di hadapan pendukungnya untuk memberikan kartu sembako murah. Namun kenyatannya, harga minyak mengalami kenaikan harga akibat kelangkaan di pasaran.

"Saat berikan janji seperti ini klean tepuk tangan. Saat janji tidak diwujudkan dan semua harga-harga naik klean juga tepuk tangan. Klean waras?" sindir Said Didu di Twitter, Senin 21 Februari 2022. 

Said Didu heran. Sebab minyak goreng tiap tahun diproduksi 20 juta ton setiap tahun, namun saat ini mengalami kelangkaan di masyarakat. 

"Produksi minyak goreng kita pertahun sktr 20 juta ton, sementara kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 5,7 juta ton. Jika harga CPO saat ini sekitar Rp17.000/Kg maka secara ekonomi murni harga minyak goreng curah sekitar Rp 20.000/liter Butuh kebijakan intervensi untuk selesaikan masalah ini," tutur Said Didu.

Diketahui, program minyak murah dari pemerintah justru menimbulkan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat. 

Di berbagai daerah, masyarakat mengeluh kesulitan  mendapatkan minyak goreng. 

Di sejumlah ritel modern misalnya, rak-rak yang biasanya jadi etalase produk minyak goreng, lebih sering terlihat kosong. 

Pedagang pasar tradisional maupun warung-warung juga mengaku tak menjual minyak goreng murah sesuai program pemerintah. Kalaupun ada stok minyak goreng, itu pun masih dibanderol dengan harga mahal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: