Pemerintah Diminta Kembangkan Jalur Rempah untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Timur

Pemerintah Diminta Kembangkan Jalur Rempah untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Timur

Ilustrasi jalur perdagangan laut internasional-Photo by Julius Silver from Pexels-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jalur rempah menyimpan potensi sebagai networking yang menghubungkan Indonesia dengan negara lain yang membawa manfaat untuk saat ini maupun masa depan, sehingga perlu mendapat perhatian serius.

Hal tersebut disampaikan Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina, pengantar Webinar Nasional “Jalur Rempah: Jalan Kebudayaan Menuju Sustainable Living”, dikutip Jumat 18 Februari 2022. 

“Kami mengharapkan webinar ini menghasilkan gagasan, ide-ide baru untuk semakin memperkuat jalur rempah sebagai identitas, sekaligus menjadi jalur rempah ini sebagai networking baik dari bidang kebudayaan, pariwisata, ekonomi, lingkungan hidup dan sebagainya,” kata Engelina. 

(BACA JUGA:Holding Pangan ID Food Distribusikan 57,5 Ton Minyak Goreng ke Pedagang Pasar)

Menurut Engelina, jalur perdagangan rempah tersebut bukan sekadar kisah perdagangan komoditi rempah, melainkan menjadi jalur peradaban umat manusia yang mendorong terjadinya revolusi sejarah, revolusi ekonomi hingga revolusi ilmu pengetahuan.

"Ada begitu banyak peluang yang dikembangkan melalui keberadaan jalur rempah, termasuk untuk Maluku, misalnya mengembangkan pusat marine ecotourism, wisata jalur rempah seperti sejarah, benteng, wisata cengkih, wisata pala, wisata  cendana dan sebagainya," paparnya.

Maluku, lanjut Engelina, sebenarnya memiliki keunikan hayati juga, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan adanya semacam botanical garden rumphius, museum wallace dan sebagainya. 

(BACA JUGA:AVA iLife Protection, Asuransi Jiwa Murni yang Fleksibel dengan Uang Pertanggungan hingga Rp5 Miliar)

Hal seperti ini bukan sekadar menjadi destinasi wisata, namun juga merupakan edukasi lingkungan hidup yang sangat baik bagi semua generasi.

"Sebenarnya era rempah dan era pandemic saat ini terjadi revolusi peradaban umat manusia. Bahkan, sangat tepat kalau ada yang menyatakan sesungguhnya pencarian rempah telah memicu globalisasi pertama dan globalisasi saat ini merupakan globalisasi kedua di masa modern," kata Engelina.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan, jalur rempah merupakan bukti nyata kontribusi Maluku, bukan saja untuk nusantara, tetapi juga untuk dunia. Hal itu tidak lepas dari talenta Maluku akan keberadaan rempah di ujung timur Indonesia.

(BACA JUGA:Sebuah Kebanggaan, Telkom Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik Dunia)

“Jalur rempah ini kontribusi Maluku untuk peradaban dunia. Jalur rempah bahkan jauh lebih tua dari jalur sutra. Dari berbagai fakta sejarah, Maluku memiliki peran penting bagi dunia,” jelas Richard.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: