JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (ORIPT) tengah mengembangkan mobil listrik tanpa awak atau pengemudi. Mobil ini digadang-gadang bakal menjadi transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mobil otonom itu bernama MeVI-TDS, yang artinya Micro Electric Vehicle -Teleoperated Driving system atau yang artinya kendaraan listrik ini dikemudikan dari jarak jauh.
Mobil tersebut digadang-gadang bakal menjadi alat transportasi di IKN Nusantara.
(BACA JUGA: Astra International Tbk Catat Penjualan Mobil Januari Sebanyak 44.308 Unit, Tertinggi Toyota dan Lexus)
(BACA JUGA:Brio dan BR-V Rajai Penjualan Honda di Awal Tahun 2022 )
(BACA JUGA: Market Share Daihatsu Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah)
"Konsepnya itu sebenarnya kita ingin membantu pemerintah dimana Presiden Jokowi mencanangkan bahwa semua (alat transportasi) di ibu kota negara yang baru nanti tidak ada asap. Sehingga kami mencoba mengembangkan kendaraan listrik, terutama kendaraan listrik yang otonom, yang nanti bisa berpindah dari titik A ke titik B dengan kendaraan otonomus listrik ini," ujar Plt Kepala Pusat Tenaga Listrik dan Mekatronik, Haznan Abimanyu, dikutip Kamis 17 Februari 2021.
Mobil listrik otonom tersebut hingga saat ini masih terus dikaji, terutama terkait kecepatan yang bisa digeber oleh kendaraan listrik tanpa sopir tersebut.
"Kita awalnya itu membuat yang sederhana, artinya kita tidak menggunakan teknologi yang tinggi-tinggi dulu lah, kita coba dulu seperti itu. Kemudian yang pertama kecepatan ya, 10,88 km perjam. Itu nanti kalau sudah lancar kita naikkan lagi 20 km perjam sampai nanti akhirnya bener-bener, karena kita tahu sendiri karena di Indonesia regulasi untuk mobil otonom pun belum ada," ujar Penaliti Kendaraan Listrik BRIN, Dikdik Krisnandi dalam kesempatan yang sama.
