JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) diharapkan membangkitkan aktivitas usaha UMKM. Dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Yakni pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga 31 Desember mendatang.
/p>
Selain itu, ada juga kebijakan penundaan angsuran pokok KUR dan relaksasi ketentuan KUR. Berupa perpanjangan jangka waktu serta penambahan limit plafon KUR yang diberikan kepada penerima KUR terdampak pandemi Covid-19.
/p>
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus memaksimalkan peran KUR untuk membantu UMKM bertahan di masa pandemi.
/p>
Sekaligus meningkatkan produktivitas UMKM agar bisa naik kelas dan go digital. Hingga 13 September, KUR telah disalurkan sebesar RP179,54 triliun kepada 4,77 juta debitur. KUR telah mencapai 63 persen dari target.
/p>
“Arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ini ditingkatkan dan saat ini sudah ditingkatkan dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun dengan bunga 3 persen,” jelasny lewat keterangan resmi, diterima, Jumat (17/9).
/p>
Ia juga mengapresiasi peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi.
/p>
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir juga melaporkan perkembangan KUR di Provinsi Jawa Tengah. Sejak Januari hingga 13 September 2021 telah mencapai Rp32,08 triliun dan diberikan kepada 930.478 debitur.
/p>
Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama 2021 sebesar 49,69 persen ada di sektor perdagangan, disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39 persen dan jasa-jasa sebesar 12,92 persen. (khf/fin)
/p>
