Jadi Booster Pemulihan Ekonomi, BRI Fokus Berdayakan Sektor UMKM dan UMi

Jadi Booster Pemulihan Ekonomi, BRI Fokus Berdayakan Sektor UMKM dan UMi

Direktur Utama BRI Sunarso saat memberikan keterangannya-dok-BRI

JAKARTA, FIN.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI semakin fokus menegaskan komitmennya dalam memberdayakan UMKM dan ultra mikro (UMi). 

Seperti diketahui, kedua segmen tersebut merupakan pemacu atau booster pemulihan ekonomi yang selama ini terdampak krisis akibat pandemi.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keseriusan perseroan dalam memberdayakan pelaku UMKM terlihat dari total portofolio penyaluran kredit sepanjang 2021. Total kredit dan pembiayaan BRI secara konsolidasi tercatat menembus Rp1.042,87 triliun atau tumbuh 7,16 persen year-on-year (yoy).

(BACA JUGA:Perkuat Usaha, BRI Bantu Petani Bunga Bunga Krisan Tomohon )

Secara rinci, segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit, yakni sebesar Rp483,89 triliun atau tumbuh 12,98 persen yoy. Kemudian, disusul oleh segmen kecil dan menengah Rp240,35 triliun atau tumbuh 3,55 persen yoy. 

Sisanya, segmen korporasi sebesar Rp168,27 triliun atau tumbuh 2,37 persen yoy. Terakhir, segmen konsumer tercatat sebesar Rp150,35 triliun atau tumbuh 3,97 persen yoy. 

Sunarso menambahkan, proporsi kredit UMKM BRI terus meningkat. Saat ini, porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86 persen atau setara Rp874,60 triliun. Ia juga memproyeksikan pada 2024, porsi pembiayaan BRI di segmen UMKM bisa mencapai 85 persen dari total portofolio kredit BRI.

(BACA JUGA:Nikmatnya Jadi Agen BRILink, Usaha Haji Rinaldi Berkembang dan Ekonomi Terangkat)

“Terutama memang kami ingin fokus di UMKM. Jadi, ini suatu angka yang sangat membanggakan. Kemampuan menyalurkan kredit BRI yang baik tersebut juga didukung oleh ketersediaan likuiditas yang sangat memadai dan permodalan yang sangat kuat. Loan to deposit ratio (LDR) BRI secara konsolidasian mencapai 83,53 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 27,25 persen,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Februari 2022. 

Hal ini menunjukkan bahwa BRI memiliki likuiditas dan kecukupan modal yang sangat cukup untuk terus tumbuh secara jangka panjang.

Dengan berfokus kepada segmen UMKM dan UMi, BRI dapat membantu pemulihan ekonomi ke depan. Komitmen tersebut dipertegas oleh BRI lewat pembentukan Holding UMi melalui aksi korporasi rights issue senilai Rp95,92 triliun. Proses rights issue tersebut dilakukan dalam rangka penguatan ekosistem usaha UMi nasional. Holding ini pun melibatkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM yang masuk kedalam BRI Group.

Kinerja segmen mikro di porsi kredit UMi sendiri secara konsolidasian mencapai Rp202,12 triliun. Artinya, porsi kredit segmen UMi mencapai 19,39 persen dari total kredit BRI. Sementara itu, Pegadaian sebesar Rp55,42 triliun dan PNM sebesar Rp33,29 triliun.

 

Sinergi Telah Berjalan 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: