Jokowi: Ketika Hasil PCR Anda Positif, Silakan Isolasi di Rumah 5 Hari

Jokowi: Ketika Hasil PCR Anda Positif, Silakan Isolasi di Rumah 5 Hari

COVID-19 varian Omicron diprediksi akan memuncak pada awal Maret 2022--Pixabay/geralt

JAKARTA, fin.co.id - Layanan medis jarak jauh (telemedicine), jadi pilihan untuk mengurangi beban fasilitas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit.

Presiden Jokowi, mengajak masyarakat untuk menggunakan telemedicine jika terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. 

"Ketika hasil tes PCR saudara positif tanpa ada gejala, silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari," kata Jokowi. 

(BACA JUGA:Awas! Ada Sub Varian Baru dari Omicron, WHO: Dijuluki 'Stealth Omicron')

"Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam silakan gunakan layanan 'telemedicine' atau ke puskesmas atau ke dokter terdekat," sambungnya, Jumat, 28 Januari 2022. 

Kata Jokowi, telemedicine menjadi penting, karena fasilitas kesehatan bisa fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun penyakit lain yang membutuhkan perawatan insentif.

Jokowi juga memperkirakan, kasus kenaikan Omicron di Indonesia akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan. 

(BACA JUGA:Jokowi Bilang ASN Berada di Zona Nyaman, Terbelenggu Warisan Birokrasi Feodal)

"Dan kenaikan ini diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," katanya. 

Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di beberapa negara, Jokowi menyebut pemerintah sudah melakukan banyak persiapan menghadapinya.

"Perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan varian yang sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula," jelasnya. 

Salah satu perbaikan yang dilakukan pemerintah, kata Jokowi, adalah melalui layanan telemedicine aplikasi layanan kesehatan.

"Tak semua kasus COVID-19 varian Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan, yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran lebih luas," tambahnya. 

Presiden Jokowi juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: