Ngabalin: Kalau Presiden Pilih Ahok Pimpin IKN, Kenapa Kalian Gelisah?

Ngabalin: Kalau Presiden Pilih Ahok Pimpin IKN, Kenapa Kalian Gelisah?

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin-Instagram-@ngabalin

JAKARTA, FIN.CO.ID- Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut bakal jadi kepala otorita Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta publik harus menerima Ahok. 

Menurut Ngabalin, penunjukan kepala otorita IKN adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. 

(BACA JUGA:Isu Ahok Jadi Kepala Otorita IKN, Ali Ngabalin: Ahlan Wasahlan Thola'al Badru Alayna)

"Sebutlah beliau (Jokowi) memilih Ahok, kenapa mesti ada orang yang resah, gelisah, terganggu kalau presiden memilih Ahok, kan tidak rasional itu," kata Ali kepada wartawan, dikutip Kamis 27 Januari 2022.

Ngabalin mengatakan Presiden punya kewenangan penuh untuk memilih kepala otorita berdasarkan undang-undang. 

(BACA JUGA:'Mulut Ali Mochtar Ngabalin Paling Comberan')

"Ya presiden yang punya kewenangan memilih, menetapkan. Kan begitu perintah UU. Tidak boleh tidak harus terima. Kecuali dia punya kewenangan. Kan Kewenangan mutlak ada pada presiden," katanya.

"Ini kan setelah ditetapkan RUU menjadi UU maka di dalam UU dikasih kewenangan kepada presiden dua bulan untuk menentukan siapa kepala otoritas, kepala pemerintahan daerah khusus ibukota negara Nusantara," sambung Ngabalin. 

(BACA JUGA:Ridwan Kamil Kandidat Terkuat Pimpin Otorita IKN Nusantara, Ini Penjelasannya)

Setidaknya ada beberapa nama yang disebutkan Presiden Jokowi untuk jadi kepala otorita IKN. 

Diantaranya, mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. 

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, dan  mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: