PKS Usul Bubarkan Badan Wakaf Indonesia, Struktur Gemuk Anggaran Minim

PKS Usul Bubarkan Badan Wakaf Indonesia, Struktur Gemuk Anggaran Minim

logo bwi--

JAKARTA, fin.co.id - Badan Wakaf Indonesia (BWI), yang diisi oleh 25 orang anggota dinilai sangat gemuk. 

Alasannya, pemerintah hanya memberikan anggaran Rp8 miliar, dikhawatirkan akan mempengaruhi efektivitas kinerja Badan Wakaf Indonesia (BWI). 

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan, jika Badan Wakaf Indonesia (BWI) terlalu besar di kepala, sedangkan badannya kecil. 

(BACA JUGA:Nikita Mirzani Kaget Bukan Main, Mantan Terapis Plus-plus Sebut Ada Artis yang Pernah Pakai Jasanya Sampai Ikutan'Baper')

"Saya akui lembaga ini memiliki gagasan besar tentang wakaf, namun dari 25 orang ini berapa yang bekerja?" tanya bukhori.

"Saya yakin, dengan model struktur kelembagaan seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah wakaf,” sambungnya, dikutip Senin, 24 Januari 2022. 

Ia melanjutkan, pemerintah tidak serius dalam mengelola wakaf di Indonesia dan Bukhori mengusulkan jika BWI dibubarkan. 

(BACA JUGA:Mantan Ajudan Buka 'Mitos Sakti' Gus Dur, Diwawancara Media Asing sambil Tidur)

Politikus PKS ini juga menyinggung masalah kelembagaan BWI, yang terkesan menjadi objek rangkap oleh pejabat Kementerian Agama. 

Kata Bukhori, berkali-kali disampaikan, persoalan wakaf ada pada nazhirnya. 

Sehingga, wakaf kita bisa berdaya, produktif, dan profesional karena kinerja nazhirnya. 

"Selain itu, pemerintah melalui Kemenkeu pernah mengatakan wakaf tunai berpotensi membantu pertumbuhan ekonomi, namun kenapa Kemenkeu enggan mengurus hal ini?” ujarnya.

Ia pesimis melihat BWI dengan model seperti itu, dengan setruktur kelembagaan yang gemuk dan anggaran pemerintah yang minim. 

Oleh karena itu, Bukhori mengusulkan kepada pemerintah supaya struktur kelembagaan BWI didesain secara rasional.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: