Gara-gara Berstatus Muslim, Menteri Muda Transportasi Inggris Ini Dipecat dari Kabinet Boris Johnson

Gara-gara Berstatus Muslim, Menteri Muda Transportasi Inggris Ini Dipecat dari Kabinet Boris Johnson

Mantan Menteri Muda Transportasi Inggris, Nusrat Ghani dipecat hanya karena statusnya sebagai Muslim.--Instagram/Nusrat Ghani

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabinet pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson diduga telah memecat mantan Menteri Muda Transportasi Inggris, Nusrat Ghani, hanya karena statusnya sebagai Muslim.

Menurut Ghani, dirinya dipecat karena keyakinannya sebagai seorang Muslim telah membuat sesama rekannya di parlemen dan pemerintahan tidak nyaman.

Perempuan 49 tahun itu kehilangan pekerjaan sebagai menteri muda transporatsi pada 2020. 

(BACA JUGA:Tusuk Perut dan Sayat Leher, Warga Inggris Tewas Bersimbah Darah di Jimbaran)

Saat itu, komisi penegak disiplin parlemen mengatakan kepada Ghani bahwa keyakinannya sebagai seorang beragama Islam menjadi masalah pemecatannya.

"Saya diberitahu pada pertemuan perombakan kabinet di Downing Street bahwa isu Muslim telah diangkat menjadi sebuah masalah," kata Ghani, kepada surat kabar Sunday Times seperti dikutip Reuters pada Minggu 23 Januari 2022.

"Status saya sebagai 'menteri wanita Muslim' membuat rekan-rekan saya tidak nyaman," sambungnya.

Ghani mengakui, apa yang dialaminya telah menggoyahkan kepercayaannya, terutama terhadap partai Konservatif yang berkuasa.

Bahkan dia kerap berpikir apakah akan melanjutkan statusnya sebagai anggota parlemen setelah apa yang dialaminya selama ini.

"Saya tidak bisa berpura-pura bahwa ini tidak menggoyahkan kepercayaan saya pada partai dan saya kadang-kadang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan sebagai anggota parlemen," tuturnya.

Di sisi lain, Kantor Perdana Menteri Inggris belum memberi tanggapan terkait pernyataan Ghani tersebut. Namun kepala penegak disiplin pemerintah Inggris, Mark Spencer, membantah tudingan ini.

Dia bahkan menyebut apa yang diucapkan Ghani adalah fitnah.

"Tuduhan ini sepenuhnya salah dan saya menganggapnya sebagai fitnah," katanya di Twitter.

Pengakuan Ghani muncul ketika pemerintahan Johnson terus menjadi sorotan dan berada di ujung tanduk.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: cnn