124,08 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin Lengkap, Kamu Sudah Disuntik Dosis ke Berapa?

124,08 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin Lengkap, Kamu Sudah Disuntik Dosis ke Berapa?

Akademisi meminta Panja Vaksin tegas mempertanyakan soal ketersediaan vaksin halal untuk vaksinasi booster, sebagai syarat mudik lebaran-FRANK MERIÑO -Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jumlah warga Indonesia yang sudah menerima dosis vaksin secara lengkap hingga Minggu (23/1/2022) mencapai 124,08 juta jiwa.

Selain dosis vaksin lengkap, jumlah penerima vaksin dosis pertama juga telah mencapai 181,131.333 jiwa. 

Sedangkan untuk vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.366.115 orang. Pemerintah berencana melakukan vaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.

(BACA JUGA:Vaksinasi Banyak Masalah Termasuk Vaksin Kosong, DPR Bentuk Panja )

"Dari data Kemenkes, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 86,97 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi meliputi 59,57 persen dari total sasaran," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi di Jakarta, Minggu (23/1/2022).

Pemerintah, lanjut Nadia, akan terus melakukan vaksinasi kepada penduduk Indonesia. Berbagai kerjasama dilakukan untuk menamnah pasokan vaksin di Tanah Air. 

Pada Sabtu (22/1/2022), Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Pfizer donasi dari COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX). Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-201. Jumlahnya 1.257.750 dosis.

(BACA JUGA:Pakai Vaksin yang Belum Halal, Sementara Tersedia Vaksin yang Sudah Ada Fatwa Halalnya, Kenapa Itu Tidak Dipakai?)

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong menjelaskan vaksin yang tiba tersebut akan segera didistribusikan secara sejumlah daerah yang membutuhkan.

Pemerintah, kata Usman, telah memastIkan vaksinasi ini akan terus dipercepat dan diperluas. Targetnya, program vaksinasi selesai pada 2022. 

"Karena itu, kedatangan vaksin ke Indonesia menjadi sangat penting. Tujuannya untuk menjaga stok vaksin agar program vaksinasi bisa berlangsung lancar," papar Usman.

(BACA JUGA:Komnas KIPI Sebut Penyakit Serius yang Muncul Pasca Imunisasi Bukan karena Vaksinasi)

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso meminta masyarakat berpartisipasi menuntaskan pandemi. Salah satunya dengan vaksinasi anak. 

Dia menyebut vaksinasi sudah memiliki sejarah panjang dan telah berhasil menekan jumlah kasus penyakit mematikan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: berbagai sumber