Tagar #TangkapEdyMulyadi Trending Topik di Twitter, Netizen: Hanya Sampah yang Akan Mengotori Nilai Persatuan Bangsa!

Tagar #TangkapEdyMulyadi Trending Topik di Twitter, Netizen: Hanya Sampah yang Akan Mengotori Nilai Persatuan Bangsa!

Tagar #TangkapEdyMulyadi Menggema di Twitter--Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID – Edy Mulyadi tampaknya sudah membuat netizen Indonesia merasa gerah dan geram dengan tingkah lakunya.

Sebelumnya Edy Mulyadi ramai diperbincangkan setelah diduga telah melontarkan kalimat penghinaan terhadap Kalimantan.

Mantan Caleg PKS itu memang diketahui sangat menentang dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia.

Menurutnya ada beberapa hal yang tidak logis mengapa Indonesia sampai harus memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

(BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid-Connected Ludes 1000 Unit Dalam 5 Jam, Begini Fiturnya)

(BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Dump Truk Berhenti Saat Pecah Ban, Ditabrak Truk dari Belakang, Sopir Truk Penabrak Tewas di Tempat)

Terlihat dalam unggahan video yang ada di kanal Youtube pribadinya pada Selasa (18/1/2022), Edy bersama rekan-rekannya membuat sebuah acara diskusi untuk menolak adanya ibu kota baru.

Bahkan Edy meyakini bahwa sebenarnya tidak akan pernah ada perusahaan yang mau membangun dan menjual hunian mereka di Kalimantan.

"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo, ngapain gue bangun di sana?" tanya Edy.

Kemudian Edy bertanya kepada orang sebelahnya apakah berminat untuk pindah ke ibu kota baru yang ada di Kalimantan.

(BACA JUGA:Ernest Prakasa Dituding Nyinyir Soal Ibu Kota Nusantara, Abu Janda: Dia Malas Baca)

(BACA JUGA:PBNU Panggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo, Gara-gara Dukung Bakal Calon Pilpres 2024)

"Nggak ada. Nih, sampean tinggal di mana? di mana Jakartanya? Mana mau dia tinggal di Gunung Sahari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana. Gua mau jadi warga ibu kota baru, mana mau?" pungkasnya.

Selain itu yang membuat netizen geram adalah terdengar jelas adanya seseorang yang menyebut bahwa hanya monyet yang ingin tinggal di Kalimantan.

"Hanya monyet (yang mau di Kalimantan)," ucap salah satu orang yang ada di dalam video itu.

Sontak saja hal tersebut membuat publik geger sekaligus kesal dengan ucapan serta kalimat yang membuat banyak hati warga Negara Indonesia khususnya yang ada di Kalimantan kecewa.

(BACA JUGA:Jangan Mandi Air Dingin jika Punya Darah Tinggi, Ini Bahayanya)

(BACA JUGA:Ajang Balap Liar Resmi Kabupaten Bekasi, Digelar Februari 2022 di Meikarta )

Akibatnya tagar #TangkapEdyMulyadi pun menggema dan tersebar luas di media sosial Twitter saat ini.

Bahkan tercatat sudah ada ribuan orang yang mencuit tagar tersebut agar pihak berwenang segera melakukan langkah tegas.

“Hanya sampah yang akan mengotori nilai persatuan bangsa kalau tak segera dibersihkan,” tulis netizen di Twiitter.

“Terserah sih mau #TangkapEdyMulyadi atau ga, yang jelas dia ga pantes ngomong begitu!,” ucap netter lainnya.

(BACA JUGA:Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Gun Romli: Kok bisa Ya Edy Mulyadi Masih Bebas Buat Hoax?)

(BACA JUGA:Intip Istana Kota Terlarang, Ribuan Orang Berebut Mendaki Puncak )

Sementara itu polisi juga sudha berhasil mengamankan seorang pria pemilik akun sosial media yang diduga mengunggah ujaran kebencian dan SARA terhadap suku Makassar.

personel Jatanras Polrestabes Makassar berhasil meringkus pelaku berinisial MH (26) setelah adanya laporan penghinaan terhadap suku Makassar.

Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Muh Afhi Abrianto mengatakan bahwa MH ditangkap setekah polisi menerima laporan dari kelompok masyarakat.

"Benar, pelaku sudah kami amankan tadi malam, saat berada di rumahnya. Dia ditangkap terkait ujaran kebencian dan SARA di media sosial," ucap Iptu Muh Ahfi pada, Minggu (23/1/2022).

(BACA JUGA:Tak Hanya Angga Yunanda dan Vanesha Prescilla, Sosok Ini Mendadak Ikut Muncul di Video Klip 'Menghapus Jejakmu' NOAH )

(BACA JUGA:Mayang Berencana Hubungi Isyana Sarasvati, Ada Apa?)

Kasus penangkapan tersebut bermula dari postingan pelaku yang diduga menghina suku Makassar di akun Facebook-nya.

"Motifnya dia memposting postingan ujaran kebencian itu, karena sering mendapatkan Bullying sehingga pelaku sakit hati," paparnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risa

Tentang Penulis

Sumber: